TEMPO.CO, Jakarta - Bermain di kandang sendiri di Stadion Gelora Bung Tomo tak membuat Persebaya Surabaya bisa dengan mudah mengemas tiga poin pada pertandingan pekan keeempat BRI Liga 1 2022-2023. Menjamu Madura United di hadapan ribuan pendukungnya sendiri, tim berjuluk Bajul Ijo harus puas menutup laga dengan skor imbang 2-2.
Persebaya sempat unggul 2-1 atas Madura United, tetapi kemenangan di depan mata buyar ketika Cleberson de Souza yang berhasil membobol gawang Persebaya pada menit ke-90+2. Alhasil, dua gol dari Silvio Junior dan Sho Yamamoto pun hanya membawa Persebaya mengemas satu poin.
Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda pun langsung memberi peringatan kepada jajaran pelatih, terutama Aji Santoso. Menurut dia, tim pelatih harus segera membenahi skema permainan Persebaya yang mulai terbaca lawannya. "Setelah pertandingan melawan Madura United, kami langsung melakukan pertemuan manajemen," kata Azrul Ananda.
"Kami meminta tim pelatih untuk segera membenahi dua hal. Pertama skema pertahanan set piece, kedua manajemen permainan pada menit-menit akhir. Karena, ini seperti menjadi kebiasaan yang tidak menyenangkan," ujar dia menambahkan.
Meski begitu, Azrul Ananda tetap menaruh harapan besar kepada skuad Bajul Ijo pada musim ini. Dia percaya bahwa Persebaya memiliki deretan pemain dengan potensi yang tak main-main. "Kami memiliki pemain-pemain muda yang punya bakat luar biasa. Kami percaya tim pelatih bisa melakukan perubahan dan membawa tim ini terbang tinggi," tutur Azrul.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, meminta maaf setelah tim asuhannya gagal meraih kemenangan saat menghadapi Madura United. "Kami sudah berusaha maksimal untuk menang di kandang, tapi dihukum gol menit akhir. Saya mohon maaf kepada suporter dan pencinta Persebaya," ujar Aji Santoso.
Aji menilai pertandingan berjalan menarik dan pemain sudah menampilkan upaya maksimal di atas lapangan, meski hasil akhir tidak berpihak kepada tuan rumah. Pelatih berusia 52 tahun itu menyayangkan terjadinya gol kedua Madura United pada menit-menit akhir, terutama gol yang datang dari skema bola mati.
Ia sadar betul gol skema ini kerap membuat Persebaya gagal mengemas poin penuh sejak musim lalu. "Saya tidak habis pikir. Selama latihan, antisipasi melalui bola mati selalu kami lakukan. Menahan tendangan bebas maupun penjuru sudah kami pelajari sebagai bahan koreksi. Tapi, di lapangan terulang lagi," ucap Aji Santoso.
Baca juga : Hasil Liga Inggris: Chelsea vs Tottenham 2-2, Ada Drama Kartu Merah Tuchel dan Conte