TEMPO.CO, Jakarta - Bintang Liverpool, Mohamed Salah, dikabarkan ikut menyumbangkan 3 juta pound Mesir atau sekitar Rp 2,3 miliar untuk membantu membangun kembali sebuah gereja di Giza. Gereja Ortodoks Koptik tersebut mengalami insiden kebakaran hebat pada Ahad lalu. Kebakaran itu menewaskan 41 orang dan menyebabkan beberapa lainnya terluka.
Dalam hitungan detik semua saluran media sosial di Mesir penuh dengan pesan terima kasih kepada Mo Salah. Reporter olahraga terkemuka Mesir, Ibrahim Abdel Gawad, mengonfirmasi kabar tersebut. Ucapan terima kasih pada Salah pun ramai dalam sebuah unggahan di Facebook.
Di antara mereka terdapat nama ahli jantung terkenal Gamal Shaban. Unggahan Gamal dibagikan oleh ribuan orang, termasuk untuk maestro bisnis Naguib Sawiris.
Sawiris adalah salah satu tokoh jemaah gereja Koptik paling terkenal di Mesir. Ia telah mendapat kecaman karena cuitan di media sosial setelah kebakaran Gereja Abu Seifein. Saat itu, ia menganggap kebakaran itu bukan kecelakaan. Ia juga mengatakan tidak akan menawarkan belasungkawa sampai pelakunya ditemukan.
“Kau ingin tahu pelakunya? Anda adalah pelakunya yang sebenarnya. Karena mengabaikan pekerjaan amal Anda, tidak merawat orang miskin dan hanya benar-benar berinvestasi dalam festival film," tulis Dr Shaban di Facebook, "Mohamed Salah menyumbangkan 3 juta ke gereja, berapa banyak yang telah Anda sumbangkan?"
Salah, pada bulan Juni lalu, mendapatkan penghargaan tak tertulis oleh surat kabar Inggris, The Sunday Times sebagai orang paling dermawan kedelapan di Inggris. Pada tahun 2019, ia menyumbangkan US$ 3 juta ke Institut Kanker Nasional Mesir setelah serangan teroris yang menewaskan 20 orang tewas dan melukai puluhan lainnya.
Dia juga mendonasikan peralatan medis senilai 12 juta pound Mesir ke rumah sakit kanker anak-anak terkemuka di Mesir. Mohamed Salah juga sempat terlihat membayar bahan bakar untuk beberapa penggemarnya selama pandemi Covid-19 di Liverpool pada tahun 2020.
SKOR.ID | THE NATIONAL NEWS
Baca juga : Usai Kartu Merah Darwin Nunez, Bek Crystal Palace Joachim Andersen Dapat Ancaman Pembunuhan