TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) pada Kamis mengumumkan total hadiah US Open tahun ini akan bertambah menjadi US$ 60,1 juta atau sekitar Rp 890 miliar, mencapai rekor tertinggi sepanjang penyelenggaraan turnamen tersebut.
Total hadiah uang tahun ini meningkat dari tahun lalu yang berada di angka US$ 57,5 juta (Rp 853,8 miliar)
Dengan demikian, hadiah bagi juara tunggal putra maupun putri US Open tahun ini juga akan meningkat, dengan masing-masing mengantongi uang tunai hingga US$ 2,6 juta (Rp 38,6 miliar), dua kali lebih besar dari yang didapat runner-up.
Tidak hanya bagi para juara, kenaikan juga berlaku bagi para pemain yang tampil sejak putaran pertama turnamen Grand Slam akhir musim itu.
Itu berarti ada peningkatan US$ 80.000 (Rp 1,1 miliar) bagi setiap petenis tunggal yang bermain di babak pertama undian utama, dan kenaikan hingga US$ 121.000 (Rp1,79 miliar) bagi para pemain yang tampil di babak kedua.
USTA menyatakan keputusan tersebut diambil setelah mereka berkonsultasi dengan WTA serta Dewan Pemain ATP.
USTA juga menyediakan hadiah lebih dari US$ 6,25 juta yang akan diberikan kepada para peserta kualifikasi.
Sementara pasangan yang bersaing di nomor ganda putra dan putri akan menerima hadiah uang tunai masing-masing US$ 688 ribu atau dua kali lipat dari runner-up.
Babak utama US Open di New York itu akan dimulai pada 29 Agustus, demikian dilaporkan AFP.
Sekilas Tentang US Open
US Open adalah salah satu dari empat grand slam turnamen tenis dunia. Setiap tahun digelar paling belakangan, setelah Australia Open, French Open, dan Wimbledon.
Turnamen edisi tahun ini akan menjadi yang ke-142. Pada US Open 2021, Daniil Medvedev (Rusia) menjuarai nomor tunggal putra dengan mengalahkan Novak Djokovic (Serbia) di abak final. Sedangkan Emma Raducanu (Inggris) menjadi kampiun sektor tunggal putri dengan mengalahkan Leylah Fernandez (Kanada).