TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Joshua membuat banyak penggemar tinju bingung dengan tindakan anehnya setelah kalah dari Oleksandr Usyk dalam perebutan gelar juara dunia kelas berat di di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu WIB, 21 Agustus 2022.
Joshua, yang menjalani pertarungan keduanya melawan Oleksandr Usyk, kembali kalah angka dalam pertaurngan 12 ronde. Petinju asal Inggris ini gagal merebut lagi gelar juara yang lepas September 2021 lalu.
Usai pertarungan, Joshua terlihat melempar dua sabuk sebelum keluar dari ring. Tapi kemudian dia naik kembali, memegang mikrofon dan melanjutkan dengan pidato yang isinya dianggap aneh dan membinyungkan. Selama beraksi ia mengalungkan bendera Ukraina yang dia pinjam dari Usyk di bahunya.
Pertama-tama Joshua mengungkap kembali masa lalunya yang kelam. "Jika Anda tahu cerita saya, Anda akan memahami gairahnya," kata dia.
"Saya bukanlah petinju amatir yang memulai dari usia lima tahun dan merupakan prospek elit sejak muda. Saya akan masuk penjara, saya mendapat jaminan dan saya mulai melatih diri, saya ingin bisa bertarung."
"Saya mencuri ini, Usyk. Saya minta maaf, tapi itu karena semangat yang kami curahkan untuknya."
Ia lantas memuji Usyk. "Orang ini untuk mengalahkan saya malam ini, mungkin saya bisa melakukannya dengan lebih baik, tetapi itu menunjukkan tingkat kerja keras yang saya lakukan, jadi tolong beri dia tepuk tangan sebagai juara dunia kelas berat kami."
Joshua menegaskan, ia lebih memerupakan seniman KO.
Dia kemudian menambahkan bahwa dia bukan spesialis petarung 12 ronde. Ia juga menyebut dirinya generasi baru kelas berat, bersama Mike Tyson, Sonny Liston, dan Jack Dempsey. "Anda tidak melempar kombinasi seperti Rocky Marciano," kata dia.
Joshua juga berbicara tentang invasi Rusia ke Ukraina.“Saya telah mempelajari Ukraina dan semua juara dari negara Anda yang luar biasa… tetapi saya belum pernah ke sana," kata Joshua. "Apa yang terjadi di sana... Saya tidak tahu apa yang terjadi tetapi pada akhirnya tidak menyenangkan."
Aksi Josjua ini memicu reaksi bingung dan terkadang marah di media sosial. Frazer Clarke, rekan tanding dan lawan sparring Joshua, bahkan meminta maaf untuk timnya.
"Mungkin dia sedang mengalami gegar otak. Seharusnya timnya mengambil mikrofon itu darinya. Saya minta maaf untuk tim, seseorang dari tim seharusnya menyelamatkannya. Anthony orang yang baik, itu di luar karakternya," kata dia.
Usyk juga terlihat bingung, dan memilih untuk tidak mengomentari kejenakaan lawannya. Petinju Ukraina itu hanya membahas pertandingan itu.
"Saya melihat di ronde delapan bahwa dia sudah merasa menang," kata Usyk. "Dan saya terus mengatakan pada diri sendiri, 'Tetap tenang, jangan berhenti. Anda tidak bisa berhenti. Jangan berhenti.'"
"Beberapa hal besar dipertaruhkan. Syukurlah sabuk juara akan kembali ke Ukraina dan kemenangan ada bersama kami dan Ukraina menang."
Setelah menang, Usyk langsung menantang Tyson Fury untuk perebutan gelar juara sejati kelas berat. "Saya yakin Tyson Fury tidak pensiun. Saya yakin dia ingin melawan saya, saya ingin melawannya," kata dia.
THE SUN | DAILY STAR | SKOR.ID
Baca Juga: Ketika Tinju Pro Wanita Digelar Pertama Kalinya di Arab Saudi