Kemenangan, diperoleh Marquez setelah melancarkan dua pukulan kanan menyengat kepada muka Diaz yang terlihat lebam-lebam. Itu dilancarkannya usai melancarkan dua pukulan kombinasi yang langsung membuat petinju tuan rumah terjerembab menghempas kanvas di mana ronde sembilan tinggal menyisakan 35 detik.
Diaz sempat bangun beberapa detik kemudian. Melihat lawannya telah jatuh Manuel tak membuang kesempatan dan langsung memberikan pukulan uppercut ke dagu lawannya dan kembali terjatuh yang mebuat wasit Rafael Ramos melambaikan tanda berakhirnya pertarungan adu jotos setelah berlangsung dua menit 40 detik pada ronde sembilan.
“Kami bekerja keras. Kami datang dengan melancarkan pukulan. Kami datang untuk bertarung dan itulah yang kami inginkan,” bungah Marquez, Minggu (1/3).
Kemenangan ini membuat rekor Marquez bertambah menjadi 50-4 dengan perolehan sekali imbang di mana 37 kemenangan di dalamnya melampaui rekor Diaz, 25 tahun, 34-2.
Kalah, Diaz mengakui kehebatan marquez. “Saya menerima pukulan hebat Marquez. Saya bertarung keras namun gagal,” keluh Diaz.
Setelah mengalahkan Diaz, Marquez kemungkinan membidik petinju kebanggaan Filipinia Manny Pacquiao. Jika terjadi, kedua petinju akan bertarung pada laga ketiganya. Terakhir keduanya bermain imbang pada 2004. Namun hal itu dibantahnya.
Marquez ingin menjajal kekuatan petinju tak terkalahkan Floyd Mayweather Jnr sebelum pensiun. “Jika Manny tidak ingin bertarung saya ingin menantang Mayweather,” jelasnya.
AFP | BAGUS WIJANARKO