Hasil imbang diperoleh Chris setelah bertarung 12 ronde dengan Juarez di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat (AS). Menurut Finon jelas sekali petinju kebanggaan Indonesia tersebut menang angka melawan Juarez.
“Kalau pun ga banding tidak apa-apa. Cuma ini untuk menegakkan martabat dunia tinju profesional khususnya WBA,” kata Finon yang memberikan angka 117 berbanding 114 dalam pertarungan antara Chris John dan Rocy Juarez, Minggu (1/3).
Finon mengaku, jika kubu Chris John melakukan banding ke depannya dunia tinju profesional tidak akan memandang rendah olahraga tinju. Menurutya “kecurangan-kecurangan” seperti yang dialami The Dragon memang seringkali terjadi.
Ia mencontohkan sering terjadi kala seorang petinju luar negeri bermain di sini, hakim memenangkan petinju tuan rumah. “Begitu pun sebaliknya,” jelasnya.
Upaya banding, jika Chris John menempuh hal ini ia bisa langsung mengadukannya kepada petinggi WBA. Petinggi badan tinju dunia tersebut akan melihat rekaman pertandingan antara Chris dengan Juarez. Jika menerima banding, maka tanding ulang harus dilakukan meski pada kesepakatan awal petinju kelahiran Semarang itu dihadapkan pada proposal pilihan.
“Pelipis kiri Juarez yang berdarah itu bukan karena disenggol. Namun itu karena pukulan jab yang dilancarkan Chris,” jelas Finon.
Hasil yang diperoleh Chris membuatnya tak terkalahkan dalam 11 pertandingan. Ketika mengalahkan petinju Jepang Hiroyuki Enoki, 24 Oktober 2008, petinju berjuluk The Dragon tersebut berhasil menyematkan namanya sebagai super champions.
BAGUS WIJANARKO