TEMPO.CO, Jakarta - Kobe Bean Bryant atau lebih dikenal dengan nama Kobe Bryant merupakan pemain bola basket asal Amerika yang sangat fenomenal.
Semasa hidupnya, Kobe Bryant diketahui kerap mengisi posisi Shooting Guard dan Small Forward dalam permainan bola basket. Dikutip dari laman sportslingo.com, Shooting Guard merupakan posisi bagi pemain basket yang memiliki kemampuan menembak mumpuni. Sementara itu, Small Forward biasanya diisi oleh pemain dengan ragam keahlian dan kemampuan.
Masa Kecil Kobe Bryant
Merujuk situs web biography.com, Kobe Bryant lahir pada tanggal 23 Agustus tahun 1978 di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Ia merupakan putra dari mantan atlet National Basket Association atau NBA, yaitu Joe Bryant. Kobe diketahui memiliki keahlian layaknya pemain top dunia sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Awal karier Kobe sebagai pemain basket profesional bermula pada tahun 1996 atau 1997 ketika ia bertanding untuk membela sekolahnya dalam ajang Summer Pro League di Long Beach, California.
Jawara Bola Basket Amerika
Sejak saat itu, Kobe diketahui mendapatkan kontrak dan membela skuad Los Angeles Lakers atau LA Lakers di tahun yang sama. Artinya, Kobe bergabung dengan LA Lakers sejak berusia 18 tahun.
LA Lakers merupakan salah satu tim basket papan atas di Amerika Serikat. Tim ini tercatat telah menjuarai liga NBA sebanyak 17 kali sejak tahun 1949. Pemain LA Lakers pun sering kali menunjukkan performa di atas rata-rata, sebut saja Shaquille O’Neal dan LeBron James yang turut membela tim ini.
Sementara itu, Kobe juga termasuk dalam pemain-pemain top LA Lakers yang tiada duanya. Dikutip dari laman sportscasting.com, berdasarkan capaian berkelompok, Kobe diketahui telah meraih gelar juara NBA sebanyak dua kali dan dua gelar Olimpiade.
Secara individu, Kobe tercatat menyabet empat kali titel Most Valuable Player atau MVP NBA All-Star, dua kali penghargaan MVP NBA final, dan sekali gelar MVP reguler.
Sederhananya, penghargaan MVP diberikan kepada pemain-pemain basket yang menunjukkan performa terbaik dalam sebuah liga, kompetisi, atau tim spesifik. Di dunia sepak bola, penghargaan MVP tidak jauh berbeda dengan penghargaan Ballon d’Or bagi pemain sepak bola.
Capaian puncak Kobe di NBA adalah ia berhasil mencetak angka tertinggi sepanjang sejarah NBA, yaitu sebanyak 33.643 poin. Kerja keras dan capaian ini membuat Kobe mampu bertahan di NBA hingga 19 tahun ketika ia berusia 37 tahun.
Mengutip laman Britannica, Kobe diketahui pensiun dari kompetisi dan dunia bola basket pada tanggal 13 April 2016.
Peristiwa Kecelakaan Helikopter
Akan tetapi, tidak lama setelah memutuskan pensiun, berita duka meliputi sosok legenda pemain NBA ini. Diberitakan oleh Reuters, Kobe Bryant diketahui tidak selamat dalam peristiwa kecelakaan Helikopter di daerah Kota Calabasas, California pada 27 Januari 2020. Dalam peristiwa tersebut, Kobe dan putrinya, Gianna, ditemukan tewas.
Berdasarkan laporan yang diberitakan oleh Reuters, penyebab kecelakaan helikopter tersebut adalah error yang dialami pilot Kobe waktu itu. Pilot tersebut diketahui menantang diri untuk menerbangkan helikopter dalam kondisi cuaca yang berawan sehingga mengalami disorientasi dan berujung pada kecelakaan Kobe Bryant.
Oleh karena itu, untuk mengenang capaian Kobe Bryant dan kehidupan putrinya, Gianna, dibuatlah patung dari perunggu dengan berat 73 kilogram. Patung ini diletakkan di titik lokasi jatuhnya helikopter Kobe sebagai bentuk penghormatan pada legenda bola basket Amerika tersebut.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca: Kecelakaan Helikopter Tewaskan Legenda Basket NBA Kobe Bryant
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.