TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PSIS Semarang memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih Sergio Alexandre untuk kompetisi BRI Liga 1. Keputusan itu diumumkan klub melalui akun media sosial dan situs resmi klub pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Manajemen menyebutkan keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi pascalaga lawan Persebaya Surabaya di pekan keenam Liga 1 2022-2023. "Per hari ini, posisi Sergio Alexandre sebagai pelatih kepala PSIS telah resmi kami berhentikan," kata Chief Executive Officer PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Ia mengatakan alasan utama pemberhentian itu ialah hasil buruk dan permainan yang belum sesuai ekspektasi dalam enam laga awal BRI Liga 1 musim ini. "Ini merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh manajemen klub. Demi kebaikan klub PSIS ke depannya," tutur Yoyok.
Dengan diberhentikannya Sergio Alexandre, sementara tim akan dipimpin oleh Achmad Resal sebelum ditunjuk pelatih baru. "Sambil kami cari pelatih kepala baru, untuk sementara tim akan dipegang coach Resal yang dibantu staff kepelatihan lainnya," ujar Yoyok.
Sergio Alexandre tercatat baru menangani tim berjuluk Mahesa Jenar ini pada 10 Juni 2022. Dari enam pekan pertama BRI Liga 1 2022-2023, ia membawa timnya merasakan dua kemenangan, sekali seri, dan ada tiga kekalahan. Terakhir, PSIS kalah dari Persebaya yang membuat mereka kini berada di peringkat 12 klasemen dengan enam poin.
Penampilan PSIS Semarang terlihat tak terlalu stabil jika dibandingkan saat mengikuti turnamen pramusim Piala Presiden 2022. Kala itu, mereka bisa menembus semifinal sebelum akhirnya dikalahkan oleh Arema FC.
Pemberhentian Sergio pun menambah daftar pelatih BRI Liga 1 yang tersingkir dari jabatannya. Sebelumnya ada Robert Alberts yang diminta mundur dari pelatih Persib Bandung. Lalu ada Javier Roca yang diberhentikan dari kursi pelatih Persik Kediri dan Jacksen F. Tiago yang menangani Persis Solo.
Pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre. Foto : Instagram
Tren pemecatan pelatih BRI Liga 1 masih terus berlanjut pada musim 2022-2023. Sebelumnya, pada musim 2021-2022 rata-rata klub menghentikan kerja sama dengan pelatih mendekati putaran kedua. Sebagian besar tersingkir karena penampilan klub yang kurang bagus.
Tercatat ada 12 klub yang mengganti posisi pelatih saat liga memasuki putaran kedua BRI Liga 1. Kini, sudah ada empat pelatih yang harus mundur karena dinilai tidak bisa mengangkat penampilan klub.
Baca: Prediksi Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1 Malam Ini