TEMPO.CO, Jakarta - Viktor Axelsen berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkan saat meraih gelar keduanya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis atau BWF World Championships 2022. Mengalahkan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand, ia memiliki catatan rekor 37 pertandingan tak terkalahkan.
Dengan kemenangannya pada Ahad, 28 Agustus 2022, Axelsen berhasil meraih gelar kejuaraan bergengsi mulai dari Olimpiade, Kejuaraan Dunia, BWF BWF World Tour Finals, dan tiga gelar Super 1000. Meski mendominasi nomor tunggal putra bulu tangkis dunia, atlet asal Denmark itu bersikeras bahwa dia bukan atlet dari planet lain.
“Ini pernyataan yang menyenangkan. Tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa saya berasal dari dunia ini, berasal dari planet ini. Tapi saya melihatnya sebagai orang yang percaya pada saya, dan mereka berpikir bahwa saya adalah pemain yang bagus dan itu memberi saya banyak motivasi," kata Axelsen dikutip dari BWF Badminton.
"Tapi sejujurnya, fokus penuh saya adalah pada permainan saya sendiri, pengembangan saya sendiri, dan saya hanya mencoba melakukan yang terbaik setiap hari. Saya sangat bangga dengan semua dukungannya. Saya sangat beruntung," ujar peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2022 yang kini menjelma sebagai tunggal putra nomor satu dunia.
Ia menambahkan, "Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berada di posisi ini di mana saya bisa bermain di depan begitu banyak penggemar dan keluarga saya dan tampil di bawah tekanan ini dan mencapai semua tujuan dan impian saya."
Axelsen menjadi unggulan saat meraih kemenangan atas Kunlavut Vitidsarn. Dia melakukannya. Meski tampil mendominasi pada game pertama, ia dipaksa untuk waspada dan meningkatkan level permainannya di game kedua. Fase itu tidak berlangsung lama, karena Axelsen menerkam setiap setengah peluang menjadi poin.
Beberapa pengembalian defensif yang menakjubkan membuat Vitidsarn sampai menggelengkan kepalanya dengan tidak percaya. Momentum langsung berbalik, dan Axelsen menutupnya dengan skor 21-5 21-16. “Saya sangat senang tentang bagaimana saya berhasil mengendalikan dan menangani semua yang ada di sana,” kata Axelsen.
“Jelas, saya juga favorit dan ada banyak tekanan pada saya. Tapi saya berhasil tampil di bawah tekanan ini, dan saya sangat bangga dengan diri saya sendiri," ujar dia menambahkan.
“Saya mengendalikan pertandingan dengan sangat baik. Saya mengendalikan drift dengan sangat baik. Saya melangkah dengan sangat baik dan Kunlavut tampil sangat kuat di game kedua dengan rencana permainan yang bagus. Tapi saya membalikkan keadaan sedikit setelah interval 11 poin,” tutur Axelsen.
Setelah mendapatkan kembali gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk gelar keenamnya tahun ini, apa selanjutnya?
“Saya selalu mencoba untuk fokus pada proses. Saya ingin menjadi sebaik mungkin. Saya masih memiliki jalan panjang di depan saya. Saya mencoba untuk mengambil setiap hari ketika datang dan mencoba untuk menjadi lebih baik dan lebih baik setiap hari. Anda tahu, saya masih merasa bisa menjadi pemain yang lebih baik. Itulah tujuan utama saya,” ujar Axelsen.
Baca juga: Begini Kata Hendra / Ahsan Setelah Gagal Menjuarai Kejuaraan Dunia BWF 2022