TEMPO.CO, Jakarta - Bela diri Asia yang berasal dari budaya Melayu adalah pencak silat. Seni bela diri ini beken di Indonesia, Brunei, Malaysia, Filipina dan Thailand. Di Vietnam dan negara Indocina lainnyam, pencak silat juga sudah berkembang.
Pencak silat sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di kancah internasional. Olahraga ini dijadikan alat pemersatu bahkan sebagai identitas negara.
Indonesia kaya akan budaya pencak silat. Sedikitnya, ada beberapa aliran pencak silat yang tersebar di Indonesia. Perbedaan ini biasanya diyakini sebab nilai-nilai yang dianut. Melansir upnyk.ac.id berikut enam aliran pencak silat itu:
- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
Perguruan ini sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Berawal dari Ki Hadjar Oetomo yang menuntut ilmu kepada Ki Ngabehi pada 1903 di Madiun. Nama Setia Hati berarti kesatuan tunggal dalam hati dan pikiran manusia yang berfokus kepada Tuhan. Sedangkan nama Terate bermakna bunga teratai. Bunga ini bermakna keindahan dan keagungan bunga.
Melalui gerakan dalam pencak silat yang diajarkan PSHT mengutamakan persaudaran antara manusia dan kombinasi antara ajaran spiritual.
- Pencak Silat Pagar Nusa
Pagar Nusa adalah singkatan dari Pagar NU dan Bangsa. Nahdatul Ulama (NU) menjadi tempat berkembangnya banyak aliran silat. Keberagaman itu memaksa dibentuknya Pagar Nusa sebagai tempat perkumpulan pencak silat di bawah NU pada 1986. Selain Pagar Nusa ada Pagar Nusa Gasmi, Pagar Nusa Batara Perkasa, Padar Nusa Satria Perkasa Sejati (Saperti).