TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Nick Kyrgios selalu bisa menarik perhatian penonton. Kali ini ia mengulangi aksinya membanting raket di lapangan usai tersingkir di turnamen Grand Slam US Open 2022.
Nick Kyrgios harus mengakui keunggulan dari petenis Rusia, Karen Khachanov, di babak perempat final. Karen mengalahkan petenis asal Australia itu dengan skor ketat 7-5, 4-6, 7-5, 6-7(3/7), 6-4 pada laga yang berjalan Rabu, 7 September 2022 waktu Indonesia.
Usai pertandingan, Kyrgios melampiaskan kekalahan dengan memukul-mukul raket ke lantai. Awalnya petenis berusia 27 tahun itu menjabat tangan lawannya dan wasit. Namun sebelum kembali ke kursi, Kyrgios langsung membanting raket ke lantai.
Tak berhenti sampai di situ. Kyrgios kemudian mengambil raket lain dari tas dan kembali menghancurkannya.
Aksi Nick Kyrgios tersebut bukanlah yang pertama kali. Penonton nampaknya sudah tahu karena ia cukup sering membanting raket di lapangan. Di luar aksi merusak raket, ia juga dikenal sebagai atlet yang kerap meledak-ledak.
Ketika turnamen Cincinnati Masters 2019 contohnya. Kyrgios pernah berseteru dengan wasit Fergus Murpy yang membuat dirinya harus membayar denda. Perilaku yang dilakukan Kyrgios saat itu adalah mematahkan dua raket nya selama istirahat dan tidak mendengarkan peringatan dari wasit serta menyebut wasit sebagai "fucking tool" diakhir pertandingan.
Selain itu pada Wimbledon 2022, Kyrgios pun sempat bermasalah karena memukul raketnya di depan Stefanos Tsitsipas. Ia juga berdebat dengan wasit selama pertandingan berlangsung. Terlepas dari kemenangan yang mengesankan pada saat itu, Kyrgios kehilangan set pembuka saat dia memukul raketnya dengan frustasi.
Kyrgios memprotes kepada wasit yang menyebutnya sengaja bermain dengan lambat saat pertandingan. “Dia bilang saya bermain terlalu lambat. Secara statistik saya salah satu yang tercepat,” kata dia. "Saya perlu menyeka tangan saya dan dia memberi saya peringatan."
Ini adalah turnamen kedua berturut-turut di mana Kyrgios menerima penalti karena memukul raketnya dan bertukar kata dengan penonton setelah kekalahannya dari Andy Murray di Stuttgart.
Pada pertandingan Indian Wells Master, Kyrgios melakukan aksi yang sama yaitu memukul raket karena frsutasi setelah kalah dari Rafael Nadal. Dalam pertandingan tersebut Kyrgios hampir memukul bola pada seorang anak yang berdiri tidak jauh dari lapangan.
Kyrgios adalah Kyrgios, meskipun sudah sering melakukan aksi tersebut dan akrab dengan sanksi maupun denda. Sepanjang karir di dunia tenis, pemberitaan seputar Kyrgios tak hanya saat turnamen berjalan namun juga di luar lapangan.
Ia sempat menjelaskan kondisinya saat mengikuti turnamen Grand Slam Wimbledon 2022. Kepada media dia mengatakan ada situasi di mana dirinya merasa sudah selesai dengan tenis. "Jelasnya tahun ini saya memposting pesan mengenai kondisi mental saya pada 2019 ketika saya berada di Australian Open dengan pikiran melukai diri sendiri dan bunuh diri serta sebangsanya," seperti dikutip dari Reuters.
Ia menilai banyak pihak yang meragukannya bisa meraih trofi grand slam. Namun kalah turun di Wimbledon 2022, ia berhasil melaju ke final sebelum akhirnya dikalahkan oleh Novak Djokovic.
Baca: Wimbledon 2022: Nick Kyrgios Keluar dari Ruang Gelap, Kini Menatap Lembaran Baru
REPUBLICWORLD.COM | INSIDER | TENNISHEAD | DESY ALHAMDIANA PUTRI