TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Bola Voli Putri Indonesia menelan kekalahan kedua di ajang Invitasi Bolavoli Grand Prix ASEAN, di Nakhon Rachasima, Thailand, Sabtu, 10 September. Berhadapan dengan tuan rumah Thailand, Indonesia kalah 0-3 (22-25, 18-25, 13-25.
Pada laga sebelumnya, Vietnam yang pada pertandingan pertama mengalahkan Indonesia, juga menang 3-0 (25-12, 25-16, 25-16) atas Filipina.
Dengan demikian, Vietnam kini menduduki posisi teratas klasemen, diikuti Thailand, Indonesia, dan Filipina. Indonesia mengantongi rasio poin 0,693, sementara Filipina 0,633.
Pelatih Timnas Bola Voli Putri Indonesia, Alim Suseno mengatakan, anak asuhnya tampil lebih baik dalam laga ini meski akhirnya kalah. Tidak seperti saat melawan Vietnam, para pemain rileks saat melawan tuan rumah Thailand. Kesalahan sendiri yang dilakukan para pemain sangat jauh berkurang.
"Kesalahan sendiri tidak begitu banyak. Set pertama dan kedua perolehan angka bisa saling mengejar," ujar Alim lewat rilis pBVSI.
Wilda Siti Nurfadhilah dan kawan-kawan tinggal berhadapan dengan Filipina, Minggu, 11 September 2022. Jika kalah, maka dipastikan Indonesia menjadi juru kunci pada turnamen yang diikuti empat negara itu. Namun, jika menang posisi ketiga akan bisa diraih.
Melawan Filipina, kata Alim, anak asuhnya akan tampil ngotot agar terhindar dari posisi juru kunci. "Anak-anak akan bisa tampil lebih ngotot lagi," kata dia.
Sebelum berangkat, Manajer Timnas Bola Voli Putri Indonesia sampat menyampaikan target timnya untuk bisa menjadi juara di ajang ini.
Baca Juga: 7 Persentuhan Ratu Elizabeth II dengan Dunia Olahraga