Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Dapat Dukungan Fisioterapis Menjelang Piala Dunia

image-gnews
Pemain Timnas Garuda INAF (Indonesia Amputee Football) saat melakukan latihan di Pusrehab RS Soeyoto, Bintaro, Jakarta, Sabtu, 18 Juli 2020. Setelah tiga bulan berhenti berlatih akibat adanya pandemi Cobid-19, kini Timnas Garuda INAF kembali melakukan latihan untuk persiapan pra Piala Asia Amputee Football 2020 Malaysia dan Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 di Polandia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemain Timnas Garuda INAF (Indonesia Amputee Football) saat melakukan latihan di Pusrehab RS Soeyoto, Bintaro, Jakarta, Sabtu, 18 Juli 2020. Setelah tiga bulan berhenti berlatih akibat adanya pandemi Cobid-19, kini Timnas Garuda INAF kembali melakukan latihan untuk persiapan pra Piala Asia Amputee Football 2020 Malaysia dan Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 di Polandia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia mendapatkan suntikan tambahan sebagai persiapan menuju Piala Dunia Amputasi 2022. Turnamen ini akan berlangsung di Turki pada 1-9 Oktober mendatang. 

Di Piala Dunia Amputasi 2022 ini, timnas sepak bola amputasi Indonesia tergabung di Grup C bersama Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat. Salah satu suntikan tambahan untuk persiapan adalah kehadiran fisioterapis di tim tersebut.

"Memberikan kontribusi yang bagus untuk timnas sepak bola amputasi Indonesia. Adanya Fisioterapis saya berterima kasih, teman-teman yang mengalami cedera, recovery perawatan jadi lebih cepat," kata kapten tim sepak bola amputasi Indonesia, Aditya dalam rilisnya, Sabtu, 10 September 2022. 

Ria Nur Andriani selaku Fisioterapis timnas sepak bola amputasi Indonesia ini menjelaskan kasus cedera yang sering terjadi di skuad Garuda INAF tersebut. Menurut dia, mayoritas kasus yang dia tangani adalah cedera pada bagian pergelangan kaki, lutut dan tangan. Hal itu karena penggunaan tongkat, luka benturan atau beban tumpuan yang salah. 

"Karena mereka hanya ada satu kaki, jadi tumpuannya ikut bermasalah, kalau untuk penanganan, harus tahu dulu lokasi dan derajat cederanya, baru kemudian ditentukan bentuk penangannya. Selain dilakukan di rumah sakit, penangan juga dilakukan oleh tim fisioterapis di mes pemain agar maksimal," kata Ria yang juga sebagai Fisioterapis di Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Columbia Asia Pulomas. 

Ria menyebutkan, ia dan timnya mendapatkan tugas khusus dari pelatih kepala untuk menangani pemain yang cedera. Selain itu, mereka juga memaksimalkan potensi pemain agar semakin siap saat mengikuti pertandingan di Piala Dunia Amputasi 2022. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk program fisioterapis sudah berjalan tiga bulan terakhir ini. Saat ini kami fokus memberikan injury preventing exercise. Kami bekerja sama dengan staf kepelatihan yang lain untuk menjaga kondisi pemain dan meminimalisasi cedera pemain," ujar Ria menambahkan. 

Penanggung jawab program fisioterapi timnas sepak bola amputasi Indonesia, Ajat Sudrajat mengatakan, fisioterapis memiiki peran yang penting tidak hanya saat pemain cedera, namun juga meminimalisasi terjadinya cedera. Dia menegaskan bahwa tim ini dari sepak bola pada umumnya. 

"Mereka membutuhkan keseimbangan tubuh, kekuatan otot kaki dan juga tangan yang lebih baik. Karena sehari-hari mereka hanya menggunakan satu tangkai, sehingga otomatis beban tumpuan di pergelangan kaki, tangan, lumayan besar. Mereka harus lari dan melakukan aktivitas keseharian menggunakan tongkat," kata Ajat. 

Timnas amputasi Indonesia memastikan tiket ke Piala Dunia Amputasi 2022 setelah menjadi runner up di babak Kualifikasi zona Asia Timur pada Maret lalu di Bangladesh. Indonesia meraih enam poin dari dua kali menang dan sekali kalah. Rencananya mereka berangkat ke Turki pada 27 September nanti.

Baca Juga: Indonesia Ingin 2 Uji Coba Internasional Sebelum ke Piala Dunia Amputasi 2022

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

7 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

8 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

28 hari lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

49 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.


Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

53 hari lalu

Trofi Piala Dunia 2030. Twitter @FIFA.
Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.


Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

20 Februari 2024

Andreas Brehme. REUTERS/Ina Fassbender
Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.


Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

20 Februari 2024

Andreas Brehme pada 1 April 2019. (ANTARA/AFP)
Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.


FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

5 Februari 2024

Presiden Gianni Infantino. REUTERS
FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

Pertandingan final Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Stadion MetLife di New York, New Jersey, demikian diumumkan FIFA.


Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

25 Januari 2024

Pelatih Argentina Lionel Scaloni. REUTERS
Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

Lionel Scaloni telah mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Sepak Bola Argentina untuk tetap memimpin timnas Argentina.


Bukan Hanya Franz Beckenbauer, Ini Deretan Pemain Sepak Bola Jerman Terbesar Sepanjang Massa.

11 Januari 2024

Mantan pemain Jerman, Franz Beckenbauer, juga berhasil mengangkat trofi Piala Dunia pada 1974 setelah mengalahkan Belanda pada laga final. Franz Beckenbauer juga berhasil mejuarai Piala Dunia saat menjadi pelatih ketika membawa Jerman merebut Piala Dunia 1990 di Italia. AP
Bukan Hanya Franz Beckenbauer, Ini Deretan Pemain Sepak Bola Jerman Terbesar Sepanjang Massa.

Deretan Pemain Sepak Bola Jerman,tak kalah legendaris dari Franz Beckenbauer