TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua PB PABSI Djoko Pramono tetap mengajukan nama Eko Yuli Irawan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2022 di Bogota, Kolombia, pada 5-16 Oktober 2022. Ajang ini menjadi kualifikasi pertama Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
"Kami berencana memberangkatkan 13 sampai 14 atlet. Nama Eko Yuli juga sudah kami laporkan kepada Kemenpora, tetapi masih menunggu hingga final entry," ujar Djoko di Jakarta, Selasa, 20 September 2022.
Djoko mengungkapkan PABSI sudah menghitung perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mengikuti Kejuaraan Dunia di Kolombia. "Kisarannya Rp 600 juta. Kejuaraan Dunia di Kolombia itu single event bukan multievent. Artinya biasanya menggunakan biaya sendiri. Jadi kalau pemerintah mau bantu, saya sudah kirim surat, karena belum ada sponsor yang menawarkan diri," ujar Djoko.
"Eko sudah kami masukan ke daftar, tapi masih menunggu final entry. Kalau ketika final entry harus bayar, pemerintah tak membantu atau tidak ada sponsor, ya bagaimana karena ini bukan multievent," kata Djoko.
Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan berpose setelah berhasil meraih medali perak pada cabang angkat besi kelas 61 kg dalam ajang Olimpiade 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 25 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Dalam pengiriman atlet ke Kejuaraan Dunia di Kolombia, Djoko melanjutkan, PABSI bakal melakukan seleksi ketat. PABSI saat ini memiliki deretan atlet muda potensial, seperti Muhammad Faathir yang berada di kelas yang sama dengan Eko Yuli yakni 61kg putra.
"Tentunya ada persyaratan. Bukan persoalan suka atau tidak suka. Eko tetap pahlawan kita. Hukum alam, yang tua pasti kalah sama yang muda. Sekarang sudah muncul generasi muda kita," ujar dia.
Djoko berharap dapat mengirim lebih banyak atlet yang lolos kualifikasi Olimpiade Paris. "Di Kolombia baru yang pertama. Masih ada tiga kali kualifikasi," kata Djoko. Angkat besi menjadi cabang andalan Indonesia untuk mendulang medali di Olimpiade. Khusus Eko, dia telah menyumbang dua perak dan dua perunggu sejak Olimpiade 2008 di Beijing, China.
Baca juga : Jadwal Liga 1 Persib Bandung vs Persija Jakarta, PT LIB Bahas Aspek Keamanan Pertandingan