TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2022 Qatar bakal dimulai kurang dari dua bulan lagi. Sistem keamanan dan sistem transportasi untuk menyambut penggemar dari 32 negara peserta menjadi sorotan. ESPN melakukan ke Doha untuk melihat seberapa siap Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama yang diadakan pada musim dingin di Timur Tengah.
Piala Dunia akan segera diadakan pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Sebagai tuan rumah, Qatar telah memperketat protokol keamanan selama turnamen tersebut berlangsung.
Selama Piala Dunia 2022 berlangsung, Qatar telah memperketat protokol keamanan yang akan disertai dengan operasi keamanan besar-besaran dengan bantuan dari pasukan keamanan, ahli, dan personel dari negara tetangga. Angkatan Udara Kerajaan Inggris akan membantu berpatroli selama turnamen, sedangkan Pangkalan Udara AS di Al Udeid akan memberikan keamanan dan dukungan intelijen.
Pemerintah Qatar juga telah membangun pusat kendali di Aspire Zone. Pusat kendali bergaya kantor Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, akan berfungsi sebagai pusat kendali keamanan. Di kantor ini, otoritas keamanan bisa memantau apa yang terjadi di dalam stadion selama Piala Dunia.
Employees work in Command and Control Centre for the FIFA World Cup Qatar at Aspire Zone in Doha, Qatar December 16, 2021. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Setelah memasuki pusat kendali, operator dapat memperbesar setiap kursi individu dan melihat operasi pengendalian kerumunan melalui kamera keamanan yang telah ditempatkan di setiap stadion. Setidaknya 2.000 kamera keamanan akan disiapkan untuk mengawasi stadion Qatar selama Piala Dunia.
Selain itu, program kecerdasan buatan ini akan memantau seluruh area stadion dan merespons potensi kekacauan arus kerumunan penonton. Program ini bakal memicu alarm ketika salah satu dari kondisi arus kerumunan terlalu besar terjadi.
Apakah system tersebut dapat mencegah kericuhan yang terjadi seperti pada final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Paris pada bulan Mei lalu, Niyas Abdulrahiman, Chief Technology Officer di Aspire Zone mengatakan, “Jika situasi kerumunan terbentuk, kami akan segera mendeteksinya dan bertindak secara proaktif. Setiap sudut lapangan dan sudut penonton akan selalu diawasi.”
Otoritas setempat juga memperkuat keamanan siber selama Piala Dunia 2022. Mereka telah menyiapkan sebuah layar yang berfokus untuk mengukur tingkat ancaman di dunia maya di seluruh dunia yang sejalan dengan data stadion untuk menekan potensi peretasan.
Laporan ESPN menyebutkan bahwa ada sedikit kekhawatiran di Qatar bahwa penggemar mungkin harus mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi gangguan di luar lapangan seperti yang terjadi di Piala Dunia di berbagai belahan dunia.
Mark Ogden, jurnalis ESPN menuliskan, "Fasilitas kelas dunia dan iklim harus memastikan kondisi sempurna untuk sepak bola. Tetapi pertanyaan besarnya adalah apakah negara sekecil itu dapat mengatasi masuknya pendukung dari seluruh dunia." Itulah pertanyaan yang hanya bisa dijawab ketika Piala Dunia Qatar berjalan kurang dari 60 hari lagi.
ESPN | DESY ALHAMDIANA PUTRI
Baca juga : Kondisi Terkini Gareth Bale Menjelang Laga UEFA Nations League dan Piala Dunia 2022