Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Doping Ben Johnson di Olimpiade Seoul

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Reuters
Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Seoul -Ketika mengenang Olimpiade 1988 di Seoul, banyak pecinta olahraga yang membicarakan sosok Ben Johson, seorang atlet lari yang membela Kanada, yang terjerat kasus doping.

Sosok Ben Johson seolah melekat dengan Olimpiade 1988 karena ia terbukti melakukan hal yang kontroversial, yaitu menggunakan doping untuk menunjang fisiknya ketika sedang beradu kecepatan di trek lari.

Melansir laman International Olympic Committee, disebutkan bahwa dalam Olimpiade 1988, Johnson turun pada cabang olahraga atletik nomor lari 100 meter. Dalam nomor bergengsi tersebut, Johnson berhasil meraih medali emas dan mencatatkan catatan waktu yang fantastis, yaitu 9,79 detik.

Setelah berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu yang fantastis, International Olympic Committee (IOC) menyatakan bahwa Johnson terbukti positif menggunakan doping yang mengandung zat stanozolol.

Medali emas yang diraih Johnson akhirnya dicabut dan diberikan kepada pelari Amerika Serikat, Carl Lewis, yang sebelumnya meraih medali perak.

Setelah terbukti menggunakan doping pada Olimpiade 1988, Johnson mendapatkan banyak larangan bertanding dalam sejumlah kejuaraan atletik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Johnson sempat tampil dalam Olimpiade 1992 di Barcelona, tetapi gagal lolos ke babak final. Setelah terbukti menggunakan doping, penampilan Johson sudah sangat menurun dan nyaris tidak pernah bertanding pada level internasional.

Setelah memutuskan pensiun dari dunia lari, Johnson mengumumkan bahwa dirinya menjadi pelatih fisik bagi Diego Maradona. Saat itu, Maradona sedang dalam proses pemulihan diri dari ketergantungan narkoba dan mengalami overweight. Johson berhasil memulihkan fisik Maradona ke dalam kondisi primanya setelah secara intensif menjalani program pelatihan bagi Maradona di York University.

Selain itu, Johnson juga pernah menerima tawaran dari Muammar Khadafi, diktator asal Libya. Johnson diminta oleh Khadafi untuk melatih fisik Al-Saadi Khadafi, putra Khadafi yang akan bergabung dengan klub sepak bola. Pada akhirnya, Al-Saadi Khadafi bergabung dengan Peruggia. Namun, sayang Al-Saadi Khadafi hanya tampil satu kali karena ia terbukti positif menggunakan narkoba dan akhirnya dijatuhi skors. Nama Johnson, atlet doping, pun perlahan tenggelam.

EIBEN HEIZIER

Baca : Mengenal Doping: Dari Sejarah hingga Dampak ke Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Novak Djokovic Tolak Jalani Tes Doping Satu Setengah Jam sebelum Bertanding di Piala Davis

8 hari lalu

Novak Djokovic. REUTERS/Mike Segar
Novak Djokovic Tolak Jalani Tes Doping Satu Setengah Jam sebelum Bertanding di Piala Davis

Tim dokter Badan Anti-Doping Dunia (WADA) ingin melakukan tes doping kepada tim Piala Davis Serbia, termasuk Novak Djokovic.


Doping: Ini 5 Bintang Sepak Bola yang pernah Bermasalah Penggunaan Obat

30 hari lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Doping: Ini 5 Bintang Sepak Bola yang pernah Bermasalah Penggunaan Obat

Setelah tes doping, gelandang Juventus Paul Pogba menghadapi ancaman hukuman larangan bermain selama dua tahun


Tersangkut Kasus Doping, Paul Pogba Terancam Sanksi Larangan Bermain Dua Tahun

31 hari lalu

Pemain Juventus Paul Pogba. REUTERS
Tersangkut Kasus Doping, Paul Pogba Terancam Sanksi Larangan Bermain Dua Tahun

Paul Pogba punya dua pilihan, mencapai kesepakatan dengan jaksa untuk setengah hukuman atau berjuang di persidangan.


Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Jumat Malam, 27 Oktober: Indonesia Naik ke Posisi 5

37 hari lalu

Atlet Para balap sepeda Indonesia Muhammad Fadli Immanudin saat berlaga di Asian Para Games 2023 Hangzhou. (ANTARA/NPC Indonesia)
Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Jumat Malam, 27 Oktober: Indonesia Naik ke Posisi 5

Indonesia telah mengantongi 26 medali emas, 21 perak dan 32 perunggu dalam perolehan medali Asian Para Games 2023 hingga Jumat malam, 27 Oktober


Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Rabu Sore 25 Oktober: Tambahan 3 Emas, Indonesia ke Posisi 8

39 hari lalu

Asian Para Games 2023.
Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Rabu Sore 25 Oktober: Tambahan 3 Emas, Indonesia ke Posisi 8

Indonesia merangsek ke posisi kedelapan klasemen perolehan medali Asian Para Games 2023 Hangzhou.


Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Rebut Medali Emas Atletik, Ni Nengah Widiasih Raih Perak

40 hari lalu

Ni Made Arianti Putri (kiri) memamerkan medali emas yang diarih dari nomor 100m T12 putri para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa (24/10/2023). Arianti berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 12.53 detik. (ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Rebut Medali Emas Atletik, Ni Nengah Widiasih Raih Perak

Pelari Indonesia Ni Made Arianti Putri berhasil menambahkan koleksi medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2023.


Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Sumbang Emas, Indonesia Masih di Posisi 7

40 hari lalu

Asian Para Games 2023.
Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Sumbang Emas, Indonesia Masih di Posisi 7

Kontingen Indonesia terus menambah raihan medali di ajang Asian Para Games 2023 Hangzhou, China.


Dinyatakan Positif Doping, Pemain Argentina Papu Gomez: Itu karena Obat Batuk Anak Saya

41 hari lalu

Papu Gomez. REUTERS
Dinyatakan Positif Doping, Pemain Argentina Papu Gomez: Itu karena Obat Batuk Anak Saya

Papu Gomez sebelumnya dinyatakan positif memakai doping oleh otoritas anti-doping dunia (WADA) setelah menjalani tes pada November 2022.


Raih Medali Perak Asian Para Games 2023, Suparni Yati Masih dalam Kondisi Cedera

41 hari lalu

Suparni Yati dalam pertandingan Women's Shot Put F20 cabang olahraga para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Hangzhou, China, Senin (23/10/2023). Suparni berhasil meraih medali perak dengan lemparan sejauh 11,12 meter. (ANTARA/HO/NPC Indonesia)
Raih Medali Perak Asian Para Games 2023, Suparni Yati Masih dalam Kondisi Cedera

Performa Suparni Yati dalam partai final tolak peluru F20 Asian Para Games 2023 dipengaruhi oleh kondisi kaki yang pernah cedera pada 2019.


Asian Para Games 2023: Saptoyogo Purnomo Rebut Medali Emas Pertama untuk Indonesia

41 hari lalu

Atlet para-atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Asian Para Games 2023: Saptoyogo Purnomo Rebut Medali Emas Pertama untuk Indonesia

Pelari Saptoyogo Purnomo berhasil mengamankan medali emas pertama untuk Indonesia pada ajang Asian Para Games 2023.