TEMPO.CO, Jakarta - Setelah batal menggelar duel tinju bertajuk "Battle of Britain" melawan Tyson Fury, Anthony Joshua mendapat tawaran untuk melakukan pertarungan ketiga dari Oleksandr Usyk. Namun, Usyk mengajukan syarat bahwa duel tersebut harus digelar di Kota Kyiv, Ukraina, dan berlangsung setelah Joshua membangun kembali kepercayaan dirinya.
Anthony Joshua, 32 tahun, menelan kekalahan 12 ronde berturut-turut dari petinju Ukraina berusia 35 tahun. Pertarungan Joshua dan Usyk di Jeddah, Agustus lalu, berakhir dengan penuh kecaggungan. AJ melempar sabuknya di lantai dan merebut mikrofon untuk sebuah pidato yang bertele-tele.
Namun, Joshua dan Usyk menyelesaikan pertandingan dan berpisah dengan baik-baik. Usyk mengaku lebih kesal dengan juara WBC Tyson Fury. Ia menganggap petinju berjuluk The Gipsy King itu berusaha menghindari pertarungan untuk menjadi juara sejati di kelas berat tinju dunia.
Usyk bahkan khawatir bahwa tim AJ, yang tidak lagi dipegang oleh Rob McCracken yang dipecat setelah kekalahan Tottenham pada September 2021, terlalu meladeni ocehan Tyson Fury dengan membela diri. “Jika Fury tidak setuju untuk melawan saya, saya pikir, saya dan Joshua dapat mencoba untuk bertarung lagi," ujar Usyk dikutip dari The Sun.
Juara sabuk WBA, IBF, dan WBO menambahkan, “Kami sudah memiliki pertandingan di London dan di Arab Saudi. Jadi yang berikutnya bisa di Stadion Olimpiade di Kyiv. Dia memiliki potensi yang kuat untuk perkembangannya, tetapi dia hanya perlu menyingkirkan orang-orang yang menghalanginya untuk berkembang."
“Ia juga harus menyingkirkan orang-orang di sekitarnya yang ingin memberikan nasihat terbaik, yang semuanya ingin berbagi kesuksesannya, dia tidak membutuhkan mereka. Dia harus memikirkan timnya. Tapi, di atas semua itu, dia adalah pria yang hebat dan saya berharap dia beruntung," kata Usyk.
Sebelumnya, Tyson Fury telah mengumumkan bahwa rencana pertarungan tinju melawan Joshua batal digelar. Dia tidak akan melawan Joshua karena kesepakatan kontrak tak kunjung ditandatangani. "Ini secara resmi berakhir untuk Joshua. Lupakan saja. Ia pengecut. Anda tidak memiliki keberanian untuk melawan The Gypsy King. Aku tidak peduli. Semoga sukses dengan karier dan hidupmu. Selesai," kata Fury.
Adapun Joshua telah meyakinkan Fury bahwa dia akan menandatangani kontrak. Namun, ia mengatakan, "Keputusan itu bukan hanya di tangan saya, itu juga dengan tim hukum. Itu sebabnya Anda menyewa pengacara."
Baca juga : Piala Dunia 2022: Profil Timnas Argentina, Menanti Tarian Terakhir Lionel Messi