TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2022 akan berlangsung di Qatar mulai 20 November sampai 18 Desember nanti. Ini adalah Piala Dunia pertama yang digelar di Timur Tengah dan berlangsung pada musim dingin.
Piala Dunia di Qatar ini akan menjadi turnamen FIFA termahal dalam sejarah dengan menelan biaya USD 220 miliar. Biaya ini hampir 20 kali lipat dari dana yang dihabiskan Rusia untuk menggelar Piala Dunia 2018. Menurut sebuah laporan, peningkatan besar anggaran ini sebagian karena pembangunan stadion dan infrastruktur untuk Piala Dunia.
Pembangunan stadion yang akan digunakan untuk menyambut Piala Dunia memakan anggaran sekitar USD 6,5 miliar hingga USD 10 miliar. Dan sisa dari anggaran USD 220 miliar itu digunakan untuk membiayai rencana Nasional Qatar 2030 agar menjadi negara yang lebih luas, berpusat pada pengembangan infrastruktur, termasuk pembangunan pusat inovasi dengan hotel, jaringan trasnportasi yang canggih dan bandara.
“Piala Dunia adalah bagian dari Visi Nasional Qatar 2030, strategi pemerintahan yang lebih luas ini, ingin mempromosikan pengembangan intensif fasilitas dan industri perkotaan dan nasional, di samping dari sistem pendidikan dan perawatan kesehatan," ujar Fatma Al Nuaimi, Direktur Eksekutif Komunikasi untuk Piala Dunia Qatar.
Selain itu, berbicara kepada The Sun, dia menekankan bahwa ketiga pengembangan yang dilakukan Qatar ini merupakan bagian dari Visi Qatar untuk kehidupan yang lebih luas setelah Piala Dunia.
Dia juga menambahkan bahwa sebagian besar proyek infrastruktur skala besar ini, nantinya akan digunakan oleh tim dan para pendukung yang akan hadir di Piala Dunia. Seperti halnya pembuatan jalan baru, kereta bawah tanah, bandara, hotel, dan fasilitas wisata lainnya telah direncanakan bahkan sebelum Qatar mendapatkan hal menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Visi Nasional Qatar 2030 dengan strategi kehidupan luas itu menjadi salah satu perbedaan Qatar dengan tuan rumah Piala Dunia edisi-edisi sebelumnya. Pengembangan infrastruktur dan sistem transportasi negara yang terbesar adalah Metro Doha yang membutuhkan investasi yang signifikan.
Selain itu, jaringan transportasi bawah tanah juga dilakukan secara besar-besaran yang dimulai pada tahun 2019 dan menelan biaya sekitar USD 36 miliar itu dianggap penting untuk para pendukung yang ingin melakukan perjalanan cepat ke seluruh kota selama Piala Dunia.
Komponen lainnya adalah pengembangan Bandara Internasional Hamad yang sering memenangkan banyak penghargaan. Negara Qatar telah menghabiskan USD 16 miliar sejak pertama kali dibuka pada tahun 2014. Di antara semuanya, yang paling menghabiskan banyak anggaran adalah pembangunan Stadion Lusail yang akan menjadi lapangan untuk pertandingan final Piala Dunia 2022.
Daftar anggaran Piala Dunia dari masing-masing edisi :
- Piala Dunia 2022 Qatar – USD 220 miliar
- Piala Dunia 2018 Rusia – USD 11,6 miliar
- Piala Dunia 2014 Brazil – USD 15 miliar
- Piala Dunia 2010 Afrika Selatan – USD 3,6 miliar
- Piala Dunia 2006 Jerman – USD 4,3 miliar
- Piala Dunia 2002 Jepang dan Korea Selatan – USD 7 miliar
- Piala Dunia 1998 Prancis – USD 2,3 miliar
- Piala Dunia 1994 Amerika Serikat – USD 500 juta
DOHA NEWS, DESY ALHAMDIANA PUTRI
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Timnas Qatar Berstatus Tuan Rumah, Sederet Tantangan Telah Menanti