TEMPO.CO, Jakarta - Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, terlarut dalam momen emosional perpisahan Roger Federer dari arena tenis dunia. Pemilik 21 gelar Grand Slam mengungkapkan keinginan besar untuk merasakan momen yang sama ketika ia mengakhiri perjalanan kariernya di dunia tenis. “Itu adalah momen yang sangat menyentuh, sangat emosional,” ujar Djokovic dikutip dari Reuters.
Roger Federer memutuskan gantung raket setelah melakoni pertandingan terakhirnya di Laver Cup 2022 di O2 Arena, London. Namun, Federer gagal melaju. Berpasangan dengan salah satu rival terberatnya, Rafael Nadal, pada nomor ganda tim Eropa, ia kalah dari pasangan tim Dunia, Jack Sock / Frances Tiafoe, dengan skor 6-4, 6-7 92-7), 9-11.
Djokovic juga hadir sebagai rekan satu tim bersama Federer. Setelah pertandingan selesai, mantan petenis nomor satu dunia itu mengaku ikut terhanyut dalam momen emosional, terutama saat melihat anak-anak dan keluarga Federer berada di arena. “Itu membuat saya emosional juga. Saya juga harus mengatakan bahwa saya sedang memikirkan bagaimana penampilan saya ketika mengucapkan selamat tinggal pada tenis,” ujar dia.
Djokovic mengaku sangat ingin keluarganya dan orang-orang terdekat, serta pesaing terbesarnya turut hadir dalam perpisahannya. “Tentu saja orang tua saya, orang-orang terdekat dalam hidup saya, dan saya juga ingin bermain dengan saingan terberat saya dalam pertandingan terakhir saya,” kata Djokovic.
Djokovic ikut mendominasi lapangan tenis bersama dengan Roger Federer dan Rafael Nadal sebagai “Big Three”. Ia juga terlibat persaingan dengan Andy Murray dalam meraih empat Grand Slam-nya. Meski bersaing ketat, ia bermimpi menyatukan semua rival terberatnya saat memutuskan pensiun. “Saya ingin pesaing terberat saya ada di pertandingan terakhir, karena itu akan menjadi suatu momen yang lebih istimewa,” kata Djokovic.
Saat ini,petenis berusia 35 tahun itu juga berbicara tentang niatnya untuk menghidupkan kembali persaingannya dengan Rafael Nadal. Ia berambisi menyamai rekor petenis asal Spanyol yang kini mengolek 22 gelar Grand Slam dalam kariernya.
“Kami memainkan pertandingan paling banyak melawan satu sama lain dari setiap persaingan dalam sejarah tenis. Persaingan itu special dan akan terus berlanjut. Mudah-mudahan kami akan sering mendapat kesempatan untuk bermain di lapangan sebagai lawan,” kata Djokovic.
REUTERS | TENNISHEAD | DESY ALHAMDIANA PUTRI
Baca juga : Roger Federer Pensiun, Novak Djokovic Kenang Soal Rivalitas