TEMPO.CO, Jakarta - Persiraja Banda Aceh melanjutkan tren positif mereka kala membungkam Perserang Serang dengan skor 1-0 dalam laga pekan ketujuh Liga 2 Indonesia Grup Barat di Stadion Haji Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Sabtu.
Gol semata wayang Perda Rahman cukup untuk membantu Persiraja Banda Aceh mengantungi dua kemenangan beruntun dan untuk sementara naik ke peringkat keempat klasemen Grup Barat dengan raihan sembilan poin.
Sedangkan bagi Perserang hasil itu membuat mereka menelan kekalahan kelima dalam tujuh penampilan musim ini dan Laskar Singandaru harus rela tertahan di urutan ketujuh dengan koleksi enam poin.
Kondisi lapangan yang baru selesai diguyur hujan ketika pertandingan dimulai membuat kedua tim tampak kesulitan mengolah bola di atas rumput, tetapi Laskar Rencong tampak lebih banyak mengambil inisiatif serangan ke arah pertahanan tamunya.
Pada menit ke-38 Perda mampu memecahkan kebuntuan dan membawa Persiraja memimpin ketika tendangan keras mendatar pemain jebolan Tim PON Aceh tersebut gagal diantisipasi kiper Tubagus Saprudin.
Keunggulan Persiraja bertahan hingga turun minum, setelah Perserang nyaris tidak mampu menciptakan peluang berarti hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua Perserang berusaha tampil lebih percaya diri dalam membangun serangan dipimpin eks Tim Nasional Indonesia, Egi Melgiansyah, tetapi tak satu pun membuahkan hasil.
Dalam 10 menit terakhir waktu normal, Perserang banyak memperoleh situasi bola mati, tapi agaknya Dewi Fortuna memalingkan wajah dari mereka dan skor 1-0 bagi Persiraja bertahan hingga peluit tanda bubaran terdengar.
Pelatih Persiraja Washiyatul Akmal mempersembahkan kemenangan itu kepada masyarakat Aceh baik yang telah hadir langsung di Stadion Haji Dirmuthala maupun mendukung dari rumah masing-masing.
Kendati demikian, Akmal menuntut para pemainnya tetap berkonsentrasi penuh untuk mempersiapkan dua laga tandang melawan PSDS Deli Serdang dan Karo United.
"Untuk laga tandang kita tidak muluk-muluk, kita harus dapatkan tiga poin, kita berlatih keras, mengevaluasi proses dan pengalaman dua tandang sebelumnya," kata Akmal dalam jumpa pers selepas pertandingan.
Sementara itu, pelatih Perserang Sabrun Hanafi merasa kecolongan dari Persiraja sebab para pemain sebetulnya sudah bisa menjalankan strategi yang diarahkan sepanjang babak pertama.
"Babak pertama kita memang susun bertahan, tetapi kita kecolongan," kata Sabrun.
Situasi tertinggal memaksa Sabrun mengubah pola permainan lebih menyerang dan terbuka pada babak kedua, sayangnya hal itu tak membuahkan gol balasan yang mereka cari.
Di pertandingan selanjutnya, Persiraja akan melawat ke markas PSDS di Stadion Baharoeddin Siregar pada Jumat (7 Oktober) pekan depan dan sehari berselang Perserang main di kandang sendiri menjamu pemuncak klasemen Barat PSMS Medan.
Selanjutnya: Rekap hasil Liga 2 Pekan Ketujuh dan Klasemen