TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan pesan khusus dari Presiden Joko Widodo saat mengadakan pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar, pada Rabu, 5 Oktober 2022. Erick mengatakan bahwa pertemuan itu turut membahas sejumlah hal dalam pengembangan sepak bola, termasuk Tragedi Kanjuruhan.
Dalam pertemuan itu, Erick bercerita, Gianni Infantino turut menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas bencana terburuk sepak bola Indonesia yang menelan korban mencapai 125 jiwa tersebut. “Dalam pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino hari ini di Doha, selain menerima ucapan duka atas musibah di Kanjuruhan, kami juga membahas banyak hal demi kemajuan sepak bola di masa depan, khususnya Indonesia,” kata Erick.
Pengusaha yang telah menjabat sebagai Menteri BUMN sejak 2019 itu mengatakan bahwa sejumlah potensi besar sepak bola Indonesia turut menjadi topik pembicaraannya dengan Gianni Infantino. Dari perbincangan itu, Erick menyebut bahwa mantan Sekjen UEFA itu siap memberikan dukungan maksimal untuk membantu kemajuan dunia sepak bola Indonesia.
“Dengan pertimbangan potensi, popularitas, dan perkembangan sepak bola di Indonesia, serta dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang konstan, market yang besar, dan kondisi sosial politik yang stabil, organisasi sepak bola internasional itu juga siap memberikan dukungan maksimal,” kata Erick.
Dengan bantuan ini, ia berharap ekosistem sepak bola di Tanah Air mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat baik prestasi maupun kontribusinya untuk aspek ekonomi. “Hal ini ditujukan agar sepak bola yang merupakan olahraga paling populer, dicintai, dan menyita animo besar dari masyarakat Indonesia mampu menjadi kebanggaan nasional dan sebagai salah satu pilar dalam berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.”
Erick juga menyebut, pada kesempatan yang sama ia turut menyampaikan salam serta surat khusus dari Presiden Jokowi untuk Gianni Infantino. “Pada kesempatan tersebut, saya juga menyampaikan salam dan surat khusus dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino,” ujar dia.
Baca juga : Nugroho Setiawan Tanggapi Soal Terkuncinya Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan
Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pasca-tragedi yang menewaskan 131 orang seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 5 Oktober 2022. Pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD untuk mencari tahu secara detail penyebab utama atas terjadinya tragedi Kanjuruhan. Foto: BPMI Setpres
FIFA dan AFC bakal ke Indonesia
Adapun Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita, mengungkapkan perwakilan FIFA dan AFC bakal segera datang ke Indonesia untuk mendapatkan penjelasan secara langsung mengenai Tragedi Kanjuruhan. PSSI juga sudah mengirimkan kronologi mengenai Tragedi Kanjuruhan kepada FIFA dan AFC pada 3 Oktober 2022.
PSSI terus membangun komunikasi kepada organisasi tersebut. "Insya Allah minggu depan, FIFA dan AFC datang ke Indonesia. Datangnya bertahap, FIFA lebih dahulu. Tidak lebih dari lima orang," kata Maaike.
Ira mengungkapkan bahwa FIFA dan AFC mengirimkan delegasinya ke Indonesia untuk memberikan dukungan dan pendampingan untuk menyelesaikan persoalan sepak bola nasional. "Bukan investigasi. Jadi untuk duduk bersama PSSI, untuk mendengarkan secara langsung bagaimana kejadiannya," kata Ira.
Ira pun menegaskan, sampai saat ini FIFA maupun AFC tidak pernah membicarakan soal sanksi untuk Indonesia akibat Tragedi Kanjuruhan. "Kalau dari saya pribadi, selagi komunikasinya kita bangun terus, selagi kita juga mendapat masukan, kita menjalankan poin demi poin yang disampaikan oleh FIFA dan AFC, dan semoga sanksi bisa kita hindari," ucapnya.
Baca juga : Bagaimana Penanganan Kerusuhan di Stadion Menurut FIFA?