Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paris dan 3 Kota di Prancis Tolak Siarkan Pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar

image-gnews
Pemandangan dalam Stadion Al Thumama, di Doha, Qatar, 22 September 2022. Stadion Al Thumama juga pernah digunakan untuk menggelar FIFA Arab Cup 2021. Sejauh ini, sudah enam pertandingan yang dilangsungkan di stadion tersebut, termasuk partai semifinal antara Qatar dan Aljazair. REUTERS/Mohammed Dabbous
Pemandangan dalam Stadion Al Thumama, di Doha, Qatar, 22 September 2022. Stadion Al Thumama juga pernah digunakan untuk menggelar FIFA Arab Cup 2021. Sejauh ini, sudah enam pertandingan yang dilangsungkan di stadion tersebut, termasuk partai semifinal antara Qatar dan Aljazair. REUTERS/Mohammed Dabbous
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKota Paris memutuskan untuk bergabung bersama sejumlah kota di Prancis untuk tidak menyiarkan pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar. Kebijakan ini diputuskan sebagai protes dan kekhawatiran atas hilangnya hak-hak pekerja migran di Qatar.

Meskipun menjadi juara Piala Dunia 2018, Prancis membuat langkah serupa di kota-kota besar lain seperti termasuk Lille, Strasbourg dan Bordeaux. Wakil Wali Kota Paris, Pierre Rabadan mengatakan bahwa pertandingan itu tidak akan disiarkan secara publik mengingat keadaan sosial dan ekonomi di Piala Dunia.

“Stadion dengan fasilitas pendingin udara dan kondisi di mana fasilitas ini telah dibangun harus dipertanyakan,” kata Rabadan dalam sebuah wawancara dikutip dari Reuters pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Piala Dunia 2022 akan diselenggarakan di Negara Timur Tengah untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola dunia. Namun, turnamen ini mendapat beberapa kritikan, terutama dari Negara-negara Baratm Mereka protes lantaran adanya dugaan pelanggaran hak asasi tenaga kerja migran yang punya peran selama masa persiapan turnamen terbesar sepak bola empat tahunan itu.

Rabadan menjelaskan bahwa Paris, yang juga akan menggelar Olimpiade 2024, tidak memboikot acara sepak bola itu dengan skala besar. Langkah itu dilakukan meskipun klub sepak bola ibu kota Prancis, Paris Saint-Germain, dimiliki oleh Qatar Sports Investments. “Kami memiliki hubungan yang sangat kosntruktif dengan klub dan grupnya. Namun, hal itu tidak menghalangi kami untuk mengatakan bahwa kami tidak setuju,” kata Rabadan.

Wali Kota Bordeaux Pierre Hurmic menambahkan bahwa akan sulit untuk ikut serta dalam penayangan  mengingat kekhawatiran kondisi tenaga kerja di Qatar. Meski Kota Bordeaux dan Kota Reims melarang penayangan Piala Dunia di televisi luar ruangan, para pendukung sepak bola untuk menonton pertandingan di kafe dan restoran terdekat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbicara kepada Doha News, Profesor Olahraga dan Ekonomi Geopolitik di SKEMA Business School, Simon Chadwick mengatakan langkah Prancis, untuk tidak menayangkan siaran Piala Dunia secara publik, mengejutkan.

“Perkembangan di Prancis jauh lebih mengejutkan. Negara yang menikmati hubungan politik, ekonomi, dan diplomatik yang erat dengan Qatar memang merupakan salah satu penerima manfaat terbesar dari investasi Qatar ke dalam dunia. Kepemilikan Paris Saint-Germain adalah contohnya,” kata Chadwick.

Chadwick berspekulasi bahwa alasan di balik langkah untuk tidak menyiarkan Piala Dunia 2022 Qatar mungkin dipandu oleh motif sosial-politik. “Apapun alasannya, ada inkonsistensi dan kontradiksi dalam posisi Prancis di Qatar yang tidak diamati di Denmark.”

DOHA NEWS | DESY ALHAMDIANA PUTRI

Baca juga : Piala Dunia 2022: Profil Timnas Australia, Menanti Loncatan Baru Socceroos di Qatar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

1 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

1 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

3 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.


Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

4 hari lalu

Menu Ramadan di Paul Indonesia. Tempo/ Yunia Pratiwj
Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Tahun ini PAUL Indonesia menghadirkan menu Ramadan bergaya Prancis dengan cita rasa khas lokal Indonesia


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

6 hari lalu

 Pelatih Argentina Lionel Scaloni. REUTERS/Hannah Mckay
Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.


Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

8 hari lalu

Logo Xiaomi. (wallpaperstream.com)
Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Smart Camera C500 Pro memiliki kamera 5MP yang menghadirkan rekaman resolusi 3K dalam mode HDR untuk gambar berkualitas tinggi.


Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

12 hari lalu

Atlet bulu tangkis Christo Popov di All England 2024. Doc. BWF.
Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

Christo Popov mencetak rekor penting di All England 2024. Mimpi yang jadi kenyataan usai menonton Peter Gade hingga Taufik Hidayat.