TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Brighton & Hove Albion, Enock Mwepu, terpaksa harus membuat keputusan berat untuk gantung sepatu alias pensiun lebih cepat. Pemain berusia 24 tahun memutuskan pensiun karena menderita penyakit jantung herediter.
Pemain asal Zambia itu memang baru-baru ini jatuh sakit selama jeda internasional. Dalam jeda kompetisi Liga Inggris, dia melakukan tes pemeriksaan dan hasilnya didiagnosis menderita jantung herediter.
Setelah menjalani tes medis, Mwepu diberitahu bahwa jika terus bermain sepak bola maka kondisinya akan semakin memburuk dan berisiko tinggi hingga menyebabkan serangan jantung. Sebelumnya, dalam pemeriksaan medis reguler, ia dinyatakan sehat dan tidak muncul gejala penyakit jantung.
“Dengan perasaan sedih, saya mengumumkan keputusan gantung raket,” kata Enock Mwepu. “Beberapa mimpi itu telah usai.”
Meski demikian, ia menyatakan pensiun sebagai pemain tidak akan menghentikan karirnya di dunia sepak bola. “Saya berencana untuk tetap berada di sini dalam beberapa kapasitas,” kata Mwepu.
Lebih lanjut, Mwepu memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah mendukung karirnya dalam dunia sepak bola. “Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya, termasuk istri dan keluarga saya, agen saya 12MAN, federasi sepak bola Zambia, semua klub saya sebelumnya, rekan satu tim dan pelatih, dan khususnya semua orang di Brighton & Hove Albion,” tuturnya.
Manajer Brighton, Roberto De Zerbi, mengatakan Mwepu punya potensi yang cerah dalam skuadnya. “Sebelum saya tiba, saya melihat semua skuad. Dia (Mwepu) adalah pemain yang membuat saya sangat bersemangat dan tidak sabar untuk bekerja sama,” kata Roberto yang menggantikan posisi Graham Potter.
Manajemen Brighton tidak akan lepas tangan mengenai kondisi dari Mwepu. Pasca tes medis, klub akan melakukan penanganan intensif untuk memberikan keputusan terbaik untuk Mwepu. “Kami telah meluangkan waktu untuk menyelesaikan tes pemeriksaan kondisi jantung lanjutan dan berkolaborasi dengan para ahli klinis untuk mendapatkan keputusan kedua yang terbaik untuk Enock (Mwepu),” kata Adam Brett.
Brett memahami betapa sulitnya keputusan yang harus diambil oleh Enock Mwepu. Pasalnya, ia amat mencintai sepak bola. "Namun dia harus mengutamakan kesehatan dan keluarga. Ini adalah pilihan yang tepat, betapapun sulitnya untuk berhenti dari permainan yang dia cintai,” ujarnya.
Pemilik Brighton, Tony Bloom mengatakan klub tidak akan lepas tangan dan bakal memberikan perhatian kepada Mwepu. “Sebagai klub, kami akan memberinya semua cinta, bantuan, dan dukungan yang kami bisa untuk membuat pemulihan penuh. Kemudian saat dia memutuskan langkah selanjutnya dalam hidupnya," kata dia.
Profil Enock Mwepu
Nama: Enock Mwepu
Tanggal lahir: Lusaka, Zambia, 1 Januari 1998
Posisi: Gelandang
Tinggi: 1,84 m
Klub:
- RB Salzburg: 2018-2021 (119 laga, 18 gol, 20 assist)
- Brighton: 2021-2022 (27 laga, 3 gol, 1 assist)
- FC Liefering: 2017-2018 (23 laga, 6 gol, 4 assist)
Baca: Piala Dunia 2022: Profil Timnas Jerman, Sejarah dan Mesin Baru Der Panzer di Qatar
THE SUN | DESY ALHAMDIANA PUTRI