Buat Program Penggalangan Dana, Andriy Shevchenko Tak Kuasa Kunjungi Rumah Sakit Ukraina

Reporter

Pelatih Ukraina Andriy Shevchenko. REUTERS
Pelatih Ukraina Andriy Shevchenko. REUTERS

TEMPO.CO, JakartaAndriy Shevchenko begitu tak kuasa melihat sejumlah anak-anak yatim piatu yang mengalami luka berat di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Mantan pemain AC Milan itu larut dalam kesedihan saat berkunjung ke rumah sakit Ukraina yang sedang merawat warga korban perang.

Meski demikian, kengerian yang disaksikan mantan striker Chelsea itu dalam dua perjalanan penggalangan dana telah memicu keinginannya untuk bertahan. Tempat-tempat di mana ia dibesarkan sebagai seorang anak, seperti Kyiv, Irpin, Dnipro, telah hancur dihantam roket dan bom.

“Saya sudah melihat kenyataannya," kata Andriy Shevchenko. "Ini adalah perang. Itu adalah sesuatu yang harus Anda lihat dengan mata kepala sendiri. Ini bukan film. Ini adalah kehidupan nyata." 

“Ketika Anda melihat tempat-tempat dari masa kecil Anda terkena roket, bangunan yang dihancurkan oleh api, itu melakukan sesuatu untuk Anda," tutur Shevchenko. “Pada kunjungan kedua, saya melihat Irpin. Kota yang dulunya indah ini, penuh dengan gedung-gedung baru, sekarang tidak ada apa-apanya. Hitam. Diratakan. Hancur."

Kondisi serupa terjadi di Borodyanka, Bucha, dan Hostomel. Saat berada di Dnipro, ia mendapat kesempatan mengunjungi bangsal anak-anak di rumah sakit dan melihat laki-laki dan perempuan berusia enam tahun dengan luka parah.

“Saya mendengar cerita tentang bom yang menghantam rumah mereka dan mengambil kaki, lengan, keluarga mereka. Saya pergi dari satu kamar ke kamar lain dan yang lain dan yang lain. Jujur, setelah kamar kedua, saya tidak ingin melanjutkan. Aku tidak tahan lagi. Itu terlalu banyak kesedihan,” kata Shevchenko.

Shevchenko, yang menghabiskan tiga tahun di Stamford Bridge antara 2006-2009, telah meminta bantuan striker Barcelona dari Polandia Robert Lewandowski dan rekan senegaranya, bintang tenis nomor satu dunia Iga Swiatek. Mereka bersama dengan organisasi Laureus Sport berupaya membantu pengungsi Ukraina di kota Krakow, Polandia.

Shevchenko yang kini berusia 46 tahun telah menghadiahkan Lewandowski ban kapten Ukraina yang akan dia bawa bersamanya ke Piala Dunia 2022 Qatar. “Olahraga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini dan bahkan kebijakan dalam perang ini. Saat ini, olahraga benar-benar memiliki kekuatan untuk mengubah dunia,” kata mantan pelatih Timnas Ukraina ini. 

Shevchenko juga mencoba membangun kembali lapangan sepak bola Irpin. Ia menyatakan, sebelum terjadi perang, kota tersebut memiliki stadion sepak bola yang indah, serta akademi baru dengan lapangan buatan. “Setelah pengeboman, hanya satu lapangan yang tidak tersentuh," kata dia kepada Players Tribune.

Ia menyatakan telah berbicara dengan wali kota ihwal penggalangan dana untuk membangun kembali bangunan sisanya. "Tetapi untuk saat ini mereka tetap penuh dengan kawah, puing-puing, dan pecahan peluru. Terlepas dari segalanya, saya melihat anak-anak di luar sana menendang bola," ujarnya. 

Andriy Shevchenko menyatakan anak-anak seharusnya tidak berada dalam kondisi peperangan. “Tapi tetap saja mereka ada. Masih melawan. Itulah semangat Ukraina,” kata dia.  

Baca: 5 Tim Ini Sudah Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions








Tolak Tawaran Rp 163 Miliar dari Everton, Olivier Giroud Bertahan di AC Milan dengan Gaji Lebih Kecil

1 jam lalu

Pemain AC Milan Olivier Giroud. REUTERS/Alberto Lingria
Tolak Tawaran Rp 163 Miliar dari Everton, Olivier Giroud Bertahan di AC Milan dengan Gaji Lebih Kecil

Olivier Giroud ingin melanjutkan petualangannya bersama AC Milan.


Pertama Kalinya, Rusia Tembak Jatuh Bom Pintar Buatan AS untuk Ukraina

4 jam lalu

Bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer Rusia di kota Avdiivka, di wilayah Donetsk, Ukraina 20 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko
Pertama Kalinya, Rusia Tembak Jatuh Bom Pintar Buatan AS untuk Ukraina

Rusia mengaku telah menembak jatuh bom pintar buatan AS yang digunakan dalam perang di Ukraina.


Google Hapus 5,2 Miliar Iklan Tahun Lalu, Mulai dari Penipuan sampai Perang Ukraina

6 jam lalu

Ilustrasi mesin pencari Google. (www.j-26.com)
Google Hapus 5,2 Miliar Iklan Tahun Lalu, Mulai dari Penipuan sampai Perang Ukraina

Google baru saja umumkan Pusat Transparansi Iklan. Simak penjelasannya bersama beragam isu besar yang dihadapi sepanjang 2022.


Ukraina Habiskan Rp52 Triliun Per Bulan untuk Kebutuhan Militer

6 jam lalu

Sebuah pembangkit listrik termal dihancurkan oleh serangan udara Rusia di kota Okhtyrka, di wilayah Sumy, Ukraina 14 Maret 2022. Iryna Rybakova/Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS
Ukraina Habiskan Rp52 Triliun Per Bulan untuk Kebutuhan Militer

Menteri Pertahanan Ukraina buka-bukaan soal kebutuhan militer negaranya, termasuk besanya pendanaan di sektor tersebut.


Perpanjangan Kontraknya di AC Milan Belum Beres, Rafael Leao Ditawarkan ke Klub Lain oleh Agennya

16 jam lalu

Penyerang AC Milan Rafael Leao merayakan golnya dalam pertandingan Serie A Italia melawan Inter Milan di Stadion San Siro, Milan, 3 September 2022. Milan menangi derbi itu 3-2. (Photo by MIGUEL MEDINA / AFP) (AFP/MIGUEL MEDINA)
Perpanjangan Kontraknya di AC Milan Belum Beres, Rafael Leao Ditawarkan ke Klub Lain oleh Agennya

Rafael Leao menginginkan Rp 114 miliar per musim kepada AC Milan.


Cerita Mahasiswa Asal Bekasi Puasa di Rusia, Sambil Mengenalkan Masakan Indonesia

18 jam lalu

Mahasiswa Indonesia di Rusia Faiz Arsyad (kanan berbaju hitam) bersantap buka puasa di Hotel Sevastopol bersama kolega pada Jumat, 24 Maret 2023. Sumber: Dokumen Pribadi
Cerita Mahasiswa Asal Bekasi Puasa di Rusia, Sambil Mengenalkan Masakan Indonesia

Mahasiswa Indonesia asal Bekasi di Rusia Faiz Arsyad, harus menjalani puasa Ramadan pada tahun ini sekitar 15 sampai 16 jam setiap harinya - lebih lama dibandingkan menunaikan ibadah di Indonesia.


Dubes Rusia Dipanggil Pemerintah Swedia, Gara-Gara Mengancam Ini

19 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson menjelang KTT NATO di Madrid, Spanyol 28 Juni 2022. Murat Cetinmuhurdar/Turkish Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Dubes Rusia Dipanggil Pemerintah Swedia, Gara-Gara Mengancam Ini

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom memanggil duta besar Rusia di Stockholm yang mengancam pembalasan militer jika Swedia masuk NATO


Pamer Senjata Nuklir, Rusia Mulai Latihan dengan Rudal Balistik Antarbenua Yars

20 jam lalu

Sistem rudal balistik antarbenua Yars Rusia melaju di sepanjang Lapangan Merah selama parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 76 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow tengah, Rusia 9 Mei 2021. REUTERS/Maxim Shemetov
Pamer Senjata Nuklir, Rusia Mulai Latihan dengan Rudal Balistik Antarbenua Yars

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pihaknya telah memulai latihan dengan sistem rudal balistik antarbenua Yars, senjata berkekuatan nuklir.


Bos Nuklir PBB Pantau Langsung PLTN Zaporizhzhia di Ukraina

21 jam lalu

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi berbicara kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy saat mereka mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Air Dnipro, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Zaporizhzhia, Ukraina 27 Maret 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Bos Nuklir PBB Pantau Langsung PLTN Zaporizhzhia di Ukraina

Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi berangkat ke Ukraina tenggara yang diduduki Rusia hari ini untuk mengunjungi PLTN Zaporizhzhia.


Ukraina Mulai Gunakan Tank Leopard 2 untuk Tahan Rusia di Bakhmut

22 jam lalu

Tank beraksi saat Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius melihat tank Leopard II yang akan dipasok ke Ukraina di brigade tank Lipperland tentara Jerman dan bagian dari Bundeswehr, di Augustdorf, Jerman, 1 Februari 2023. Jerman akan memasok 14 tank Leopard 2 ke Kyiv. REUTERS/Benjamin Westhoff
Ukraina Mulai Gunakan Tank Leopard 2 untuk Tahan Rusia di Bakhmut

Pasukan Ukraina mulai menggunakan peralatan baru pasokan Barat, termasuk tank canggih Leopard 2 dari Jerman dan bom pintar berpemandu GLSDB dari AS.