TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia meloloskan tujuh wakil ke babak semifinal turnamen bulu tangkis Indonesia International Challenge 2022 yang digelar di Kota Malang, Jawa Timur. Namun, tak ada wakil tuan rumah tunggal putra dan tunggal putri yang berhasil lolos.
Kepala Bidang Humas dan Media Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Broto Happy di Kota Malang, Jumat, mengatakan bahwa tidak adanya wakil pada nomor tunggal putra dan putri tersebut memang menjadi pekerjaan rumah bagi para pemain Indonesia.
“Memang ini menjadi pekerjaan rumah bagi para pemain Pelatnas dan pemain profesional. Kita tidak mampu meloloskan wakil pada sektor tunggal putra dan tunggal putri,” kata Broto.
Broto menjelaskan, tidak adanya wakil tersebut harus dibenahi mengingat pekan depan masih ada turnamen Indonesia Master Super 100 di Kota Malang. Diharapkan, pada ajang tersebut para pemain Indonesia bisa menebus kegagalan khususnya pada nomor tunggal putra dan putri.
“Minggu depan masih ada turnamen Indonesia Master Super 100. Harapannya kegagalan di turnamen ini, bisa ditebus di sana,” ujarnya.
Pada Indonesia International Challenge 2022, ada tujuh wakil Indonesia yang melaju ke semifinal. Tujuh wakil Indonesia tersebut adalah Ghana Muhammad Al Ilham / Indah Cahya Sari Jamil, Lanny Tria Mayasari / Ribka Sugiarto, serta Rahmat Hidayat / Pramudya Kusumawardana.
Pasangan lain yang juga lolos adalah Alfian Eko Prasetya / Ade Yusuf Santoso, Nita Violina Marwah / Tryola Nadia, Akbar Bintang Cahyono / Marsheilla Gischa Islami, dan Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja.
Baca Juga: Rionny Mainaky Bicara Kondisi Terkini Hubungan Kevin Sanjaya dan Herry IP yang Sempat Retak
Pemain terakhir yang berhasil lolos ke babak semifinal adalah ganda putra Pramudya Kusumawardhana dan Rahmat Hidayat. Ganda putra Indonesia tersebut mampu menyingkirkan pasangan China Ren Xiang Yu dan Tan Qiang melalui rubber game 21-12, 19-21 dan 21-17.
Pramudya mengatakan bahwa kunci kemenangan mereka adalah bermain lepas dan tak memberi ruang pada lawan untuk menyerang. Namun, ia mengaku sempat kecolongan pada set kedua meskipun sudah memiliki peluang besar untuk mengakhiri permainan.
“Kunci keberhasilan tadi kita main lebih menyerang dan membatasi serangan mereka. Jadi mereka tidak dapat serangan. Dari situ kita mulai percaya diri dan mereka kelihatannya kurang enak bermainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, keduanya saat ini fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi partai semi final tersebut. Ia merasa tidak ada masalah terkait jadwal pertandingan untuk proses oemulihan kondisi fisik. Ia akan melihat siapa lawan yang akan dihadapi pada partai semi final tersebut.
“Waktu pemulihan ideal, karena sehari main sekali. Ada cukup waktu untuk pemulihan,” ujarnya.
Dalam turnamen yang akan digelar pada 11-16 Oktober 2022 tersebut, diikuti oleh 238 atlet dari 13 negara. Para pemain berlevel internasional itu diantaranya datang dari Austria, Kanada, China, Estonia, India, Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Singapura dan Amerika.
Dalam turnamen dengan hadiah 15 ribu dolar Amerika Serikat (AS) tersebut, diikuti 132 orang pemain dari luar negeri dan sisanya dari dalam negeri.
Baca Juga: Hendra / Ahsan Bicara Peluang Bertahan di 5 Besar