TEMPO.CO, Jakarta - Tim Indonesia akan bermain di turnamen Denmark Open 2022 yang dimulai pada Selasa, 18 Oktober 2022. Salah satu wakil Indonesia yang bakal bermain ialah ganda putri Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Khusus untuk Siti Fadia, ada misi khusus yang dibawa. Dilansir dari Djarum Badminton, Fadia mengaku masih penasaran untuk menaklukan pasangan nomor satu Cina, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan.
"Semua lawan pasti sulit, tapi paling penasaran sama Chen / Jia karena pola permainan kami hampir sama. Penasaran banget untuk mengalahkan mereka lagi," kata Fadia.
Berdasarkan catatan BWF, Apriyani / Fadia sejauh ini sudah melakoni tiga pertandingan menghadapi Chen / Jia. Hasilnya, Apriyani / Fadia berhasil mengemas satu kemenangan sedangkan dua pertemuan lainnya dimenangi oleh Chen / Jia.
Pada pertemuan terakhir di perempat final Japan Open 2022, Apriyani / Fadia takluk dari Chen / Jia dengan rubber game 26-24, 16-21, 14-21. Bagi Fadia, motivasi mengalahkan Chen / Jia makin berlipat karena pasangan Cina tersebut memiliki mental yang berbeda jika dibandingkan pasangan lainnya.
Bahkan dalam ketiga pertandingan tersebut, kedua pasangan selalu tampil ngotot dan berlangsung seru. Hal itu tidak dirasakannya jika bertemu pasangan dari Jepang yang dikenal kuat tetapi lazim bermain dengan ritme yang lambat.
"Kalau lawan mereka pasti rasanya beda karena harus adu pola. Beda kalau bertemu pemain Jepang yang mainnya harus kuat (tenaga)," ujar Fadia. "Kalau lawan Cina lebih menyiapkan pola, kalau Jepang harus siap capek."
Sejak tampil di Jepang, Fadia dan Apri sudah menghabiskan waktu sekitar satu bulan untuk berlatih di Pelatnas Cipayung. Atlet asal klub PB Djarum ini menilai porsi latihannya sudah maksimal dan siap berlaga di Denmark Open dan Prancis Terbuka.
"Latihan cukup bagus karena dari Jepang ada jeda lumayan untuk latihan. Kekurangan dari Jepang diperbaiki lagi agar siap di Denmark dan Prancis, kalau Hylo (Jerman) tidak ikut," katanya.
Pada Denmark Open 2022 nanti, Apriyani / Fadia dan Chen / Jia berada pada bagan yang berbeda sehingga keduanya baru memungkinkan bertemu di partai final.
Baca: Herry IP Bicara Target Ganda Putra di Denmark Open dan France Open 2022