TEMPO.CO, Jakarta - Negara manakah yang paling mendominasi peta kekuatan bulu tangkis 2022? Bila memakai hasil turnamen sebagai patokan, maka negara tersebut adalah Cina.
Dalam rangkaian turnamen BWF World Tour (4 level kejuaraan, mulai Super 300 hingga Super 1000), Cina tercatat menjadi negara yang paling sering menempatkan wakilnya menjadi juara. Mereka merebut 19 gelar sepanjang 2022 ini.
Jumlah itu jauh mengungguli Indonesia, yang ada di posisi kedua dengan 11 gelar juara. Jepang dan Korea Selatan masing-masing mendapatkan 9 dan 8 gelar juara.
Dalam turnamen level lebih bawah, BWF Tour super 100, para pemain Cina juga mampu bersaing. Mereka tercat tiga kali menjadi juara, sama dengan koleksi Indonesia dan hanya kalah satu gelar dari Jepang.
Bila mengesampingkan persaingan pada 2021 dan 2020 yang dipengaruhi pandemi, sehingga Cina jarang mengirim wakilnya, kondisi 2022 ini menunjukkan terjaganya tren positif Cina. Pada 2019 mereka sudah terlihat mampu menghentikan dominasi Jepang.
Lihat perbandingan perolehan gelar BWF World Tour dari tahun ke tahun:
2022 (hingga Oktober):
Cina 19 gelar juara, Indonesia 11, Jepang 9, Korea Selatan 8.
2021:
Jepang 16, Korea Selatan 6, Indonesia 6, Denmark 5.
2020:
Denmark 7, Jepang 6, Indonesia 6, Taiwan 5.
2019:
Cina 33, Jepang 26, Indonesia 19, Korea Selatan 18.
2018:
Jepang 37, Cina 25, Indonesia 20, Taiwan 12.
Borong Gelar Denmark Open
Dominasi Cina itu antara lain terlihat dalam turnamen Denmark Open 2022 yang baru berlangsung akhir pekan lalu. Mereka mampu memborong 4 gelar juara dan hanya satu yang melayang yang diraih oleh Indonesia lewat Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto.
Baca Juga: Kata Fajar/Rian Usai Juarai Denmark Open 2022
Dominasi tersebut memang belum tercermin dari ranking bulu tangkis dunia terkini. Sejauh ini Cina baru menempatkan 6 wakilnya di 10 posisi besar berbagai kategori. Bandingkan dengan Indonesia yang mampu menempatkan 7 wakil di posisi 10 besar berbagai kategori.
Melihat kecenderungan yang ada, Cina tampaknya mulai beranjak kembali menjadi kekuatan dominan bulu tangkis dunia, seperti akhir 90-an dan awal-awal 2000-an. Kala itu mereka sangat digdaya termasuk beruntun 5 kali merebut gelar Piala Thomas.
Dalam kurun 1998-2016, mereka juga mampu merebut 9 Piala Uber dari 10 yang diperebutkan. Sedangkan pada 1995 hingga 2015 mereka hanya sekali gagal menjuarai Piala Sudirman.
Siapakah pemain Cina yang saat ini dominan?