Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Teknologi VAR Sepak Bola Cukup Tepat Membuat Keputusan? Begini Penelitiannya

image-gnews
Teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Piala Dunia 2018. Kredit: Youtube/FIFATV
Teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Piala Dunia 2018. Kredit: Youtube/FIFATV
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini penelitian yang menunjukan bahwa teknologi Video Assistant Referee atau disebut VAR, tidak cukup tepat dalam memberikan keputusan dan penilaian dalam suatu pertandingan setiap saat.

Sebelumnya teknologi VAR telah dipakai di berbagai negara sejak 2018 silam. Melansir goal.com, teknologi ini sudah masuk ke dalam dalam Laws of the Game. Hal ini dibuat guna membantu mengatasi tantangan perdebatan seputar keputusan wasit.

VAR sebenarnya terdiri dari tiga orang yang bekerja sama untuk meninjau keputusan tertentu, di antaranya meliputi wasit, asistennya, dan operator tayangan ulang. Cara kerjanya ialah dengan menonton tayangan ulang video dari insiden yang relevan dari berbagai sudut kamera yang berbeda.

Ada empat jenis keputusan VAR yang akan membantu melihat pelanggaran dalam suatu pertandingan, yaitu gol yang dicetak, penalti, kartu merah, dan off-side. Oleh karena itu, keputusan dapat dianulir ketika terlihat jelas dalam VAR.

Baca: Kontroversi Piala AFF 2020 dan Desakan Penggunaan VAR, Apakah Itu?

Kontroversi Teknologi VAR

Namun penelitian juga menyebutkan bahwa VAR tidak cukup tepat dalam menangani keputusan pertandingan. Penelitian ini mempresentasikan hasilnya hari ini di Konferensi ke-40 Conference of the International Society of Biomechanics in Sports (ISBS 2022) yang dikutip dari sci.news.

Dalam praktiknya memang VAR mampu mengurangi jumlah pelanggaran off-side dan kartu kuning. Tetapi beberapa kritkus juga berpendapat bahwa VAR menghambat ola permainan yang dilakukan.

Seperti dalam penelitian ini, Soltani menjelaskan bahwa dengan kamera gerak optik rata-rata terpantau tendangan tertangkap 132 milidetik lebih awal dari yang dilihat para penonton. Ia juga menemukan bahwa penilaian peserta lebih akurat ketika tendangan dilihat pada sudut 0 dan 90 °, dan ketika garis panduan VAR hadir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Frame-rate dan resolusi kamera yang digunakan dalam VAR terkadang tidak mengikuti pergerakan cepat, artinya terkadang pemain atau bola kabur,” kata Soltani.

Jadi, para penonton masih perlu memperkirakan posisi pemain berada ketika bola ditendang, yang memengaruhi apakah adanya pelanggaran off-side atau tidak. Diperkuar dengan permainan yang bergerak cepat itu bisa cukup lama bagi para pemain untuk berada di lokasi yang berbeda sehingga dapat berpotensi berubah.

Maka dari itu, studi tersebut menunjukkan bahwa akurasi VAR dapat ditingkatkan dengan menggunakan kamera dengan kecepatan bingkai yang lebih tinggi dalam merekam pergerakan bola yang lebih lambat.

Lalu, ia juga menyarankan agar VAR perlu ditingkatkan keakuratannya. Mulai dari resolusi yang lebih tinggi dan pendekatan penangkapan gerakan volumetrik. Akan tetapi, tentu adanya teknologi VAR akan dipertimbangkan lagi oleh keputusan akhir wasit.

FATHUR RACHMAN 

Baca juga: PSSI Cari Sponsor untuk Terapkan Teknologi VAR di Liga 1

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

53 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

 Majed Mohammed Al-Shamrani. Instagram
Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

Wasit Majed Al Shamrani yang akan memimpin laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024, pernah pimpin laga timnas Indonesia.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Begini Reaksi Ivar Jenner setelah Diusir Wasit Secara Kontroversial saat Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Qatar

2 hari lalu

Ivar Jenner. (Instagram/@ivarjnr)
Begini Reaksi Ivar Jenner setelah Diusir Wasit Secara Kontroversial saat Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Qatar

Ivar Jenner diusir wasit secara kontroversial saat Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Qatar dalam laga pembuka Piala Asia U-23 2024.


Begini Sosok Nasrullo Kabirov, Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Kalah 0-2 dari Qatar

3 hari lalu

Nasrullo Kabirov. (Foto: Antara/AFC)
Begini Sosok Nasrullo Kabirov, Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Kalah 0-2 dari Qatar

Wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov, membuat serangkaian keputusan kontroversial saatTimnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Qatar di Piala Asia U-23


35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

4 hari lalu

Kerusuhan dalam pertandingan semi final Piala FA pada 15 April 1989 yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola. Peristiwa yang terjadi di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris itu mengakibatkan 96 tewas dan diingat sebagai Hillsborough Disaster. Korban tewas sebagian besar merupakan suporter Liveprool. HILLSBOROUGH INQUESTS
35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

10 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


PSSI akan Datangkan Wasit Liga Inggris dan Liga Jepang untuk Pimpin Liga 1 Musim Depan

15 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
PSSI akan Datangkan Wasit Liga Inggris dan Liga Jepang untuk Pimpin Liga 1 Musim Depan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap kehadiran wasit Liga Inggris dan Liga Jepang di Liga 1 dapat memberi ilmu untuk wasit lokal.


3 Putusan Penting Rapat Exco PSSI Rabu 3 April 2024: Kongres, Jadwal Liga, dan Transformasi Wasit

15 hari lalu

Logo PSSI.
3 Putusan Penting Rapat Exco PSSI Rabu 3 April 2024: Kongres, Jadwal Liga, dan Transformasi Wasit

Exco PSSI melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Menghasilkan tiga putusan penting.


Akan Diterapkan Erick Thohir di Liga Indonesia, Apa Itu Digitalisasi Wasit?

15 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Akan Diterapkan Erick Thohir di Liga Indonesia, Apa Itu Digitalisasi Wasit?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan akan ada digitalisasi perwasitan untuk mendukung kemajuan kompetisi liga sepak bola di Indonesia.