TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain dan klub Liga 1 tidak hanya memanfaatkan waktu dengan berlatih atau uji coba saja di tengah berhentinya kompetisi. Mereka berupaya mencari kesibukan lain di luar aktivitas sepak bola, seperti yang dilakukan oleh skuad Borneo FC dan salah satu pemain PSS Sleman.
Baru-baru ini, skuad Borneo FC memilih untuk bermain paintball di sela pemusatan latihan di Yogyakarta. Kegiatan itu dipilih untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan tim.
"Kemarin (Selasa, 8 November 2022), kami agendakan pemain, pelatih bahkan ofisial ikut permainan paintball," kata asisten manajer Borneo FC, Farid Abubakar. Menurut dia, membangun kekuatan tim dalam sepak bola tidak melulu harus di lapangan karena kebersamaan di luar lapangan juga menjadi salah satu faktor agar tim semakin kompak dan solid.
Kegiatan itu dilakukan di salah satu tempat di Yogyakarta yang diikuti seluruh pemain, pelatih, dan ofisial untuk bermain 'tembak-tembakan' dengan mengenakan atribut dan perlengkapan layaknya perang sungguhan. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membentuk kekuatan tim dalam skala kecil. Setelah itu mereka saling berperang mempertahankan daerah serta merebut daerah lain.
"Ini bagian dari program di TC (training camp) kali ini karena kami tahu padatnya latihan. Jadi bermain paintball ini bagian dari refreshing mereka," tutur Farid. Ia menyatakan upaya manajemen tim berjuluk Pesut Etam ini bermain paintball sebagai cara mengusir kebosanan karena harus menjalani latihan setiap hari di lapangan.
Borneo FC mengadakan pemusatan latihan di Yogyakarta mulai 26 Oktober sampai 19 November 2022. Mereka dijadwalkan menjalani empat pertandingan uji coba. Salah satu laga yang sudah dilewati ialah melawan Persis Solo di Stadion Sriwedari, Solo, pada Sabtu pekan lalu dengan hasil akhir 1-1.
Berbeda dengan para pemain Borneo FC, pemain sayap PSS Sleman Rifky Suryawan memiliki cara menghilangkan kejenuhan dengan memancing. Meski demikian, ia menegaskan aktivitasnya tersebut tidak mengganggu latihan rutin bersama skuad Super Elang Jawa.
"Untuk kejenuhan sendiri pasti ada karena kita tidak tahu kapan kompetisi bergulir kembali," kata Rifky dalam laman resmi klub. "Biasanya untuk mengatasi itu saya bermain dengan teman-teman dan kemarin juga mancing di pantai Sadeng, Gunungkidul atau kegiatan yang lain yang bisa membuat kita senang juga."
Memancing biasanya dilakukan Rifky memanfaatkan jatah libur yang diberikan tim pelatih kepada pemain usai uji tanding dalam setiap akhir pekan. Namun, pemilik nomor punggung 26 itu juga sering mengisi liburan dengan bersantai di rumah bersama dengan keluarga dan kerabat.
"Cara saya mengisi libur latihan biasanya dengan santai di rumah dengan keluarga dan kerabat yang bisa mengatasi kejenuhan luar sepakbola. Dan yang pasti tetap menjaga kondisi ketika libur latihan agar tetap terjaga," ujar Rifky.
Sebelumnya, PSS Sleman menutup kegiatan pekan pertama November 2022 dengan menggelar uji coba pada Jumat pekan lalu dengan bertandang ke Stadion Kebo Giro, Boyolali. PSS menang 2-1 saat bermain melawan klub Liga 2, Nusantara United.
Hingga kini, PSSI masih berharap pemerintah bisa memberikan lampu hijau agar kompetisi Liga 1 bisa bergulir lagi imbas dari tragedi Kanjuruhan. Namun, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan kepastian Liga 1 berjalan atau tidak ada di pihak kepolisian.
Baca: Profil 9 Pemain Depan Andalan Timnas Brasil di Piala Dunia 2022