TEMPO.CO, Jakarta - Mario Gotze ibarat anak hilang yang kembali ke Timnas Jerman. Ia dipanggil untuk tampil di Piala Dunia 2022 setelah lima tahun absen.
Masa muda Mario Gotze, kini berusia 30 tahun, diwarnai banyak sanjung puji. Ia mendapat label wonderkid, juga dijuluki 'Lionel Messi' dari Jerman.
Gotze adalah produk akademi Borussia Dortmund. Ia pertama kali memasuki klub saat berusia delapan tahun dan mampu menembus tim senior pada usia 17 tahun.
Sebagai pemain muda di Dortmund, Gotze membuat dunia seperti berada di kakinya. Gelandang berbakat itu tampil cemerlang di bawah asuhan Jurgen Klopp dan menjadi bintang muda yang paling banyak diburu klub besar.
Ia akhirnya pindah ke Bayern Munchen pada 2013, setelah bermain selama empat musim di Dortmund dengan menyumbang 31 gol dalam 116 laga. Bayern menenbus kluasa pelepasannya di Dortmund, senilai 37 juta euro (Rp 585,5 miliar). Harga itu membuatnya menjadi pemain Jerman termahal kedua saat itu, di belakang Mesut Ozil.
Di Bayern, keadaan tak berjalan sesuai harapan bagi Gotze. Ia memenangi Bundesliga pada musim keduanya. Tapi, ia gagal menjadi pemain andalan di klub raksasa Liga Jerman itu, terutama pada musim ketiganya.
Ia akhirnya kembali ke Dortmund pada 2016 dengan pengakuan bahwa ia menyesal telah meninggalkan klub itu. Ia dikontrak empat tahun, tapi keadaan kain sulit baginya. Pada 2017, performanya menurun drastis, karena kebugarannya.
Kiprah kedua Gotze di Dortmund berakhir karena penyakit misterius - yang kemudian didiagnosis sebagai miopati. Ini adalah kondisi metabolik yang dapat menyebabkan kelelahan, yang kemudian memberikan penjelasan yang masuk akal untuk penurunan performa dan energi Gotze secara acak.
Pemain Jerman itu menghabiskan sisa kontraknya untuk meningkatkan kebugarannya, dan berjuang melawan kondisi tersebut sebelum kemudian bergabung dengan PSV pada 2020. Gotze kembali jatuh cinta pada permainan, dan memenangkan Piala Belanda pada akhir musim 2021/22.
Setelah dua musim di PSV, musim ini, ia kembali ke Liga Jerman setelah direkrut Eintracht Frankfurt. Dikontrak tiga tahun, Gotze telah mencetak dua gol dalam 14 pertandingan liga untuk mereka musim ini. Ia juga membuat lima penampilan Liga Champions saat Frankfurt berhasil berjuang keluar dari grup yang ketat dan masuk ke babak 16 besar.
Dipanggil Timnas Lagi
Kini, panggilan Timnas Jerman kembali menghampirinya, setelah absen selama lima tahun. Suporter Jerman akan berharap pemain ini bisa mengulang aksi heroiknya saat mencetak gol di babak perpanjangan waktu untuk mengantar tim menjuarai Piala Dunia 2014.
Secara total, Mario Gotze sudah tampil 63 kali buat Timnas Jerman dengan mencetak 17 gol. Ia terakhir kali bermain untuk Jerman pada November 2017, masuk dari bangku cadangan untuk memberi assist kepada Lars Stindl yang mencetak gol penyeimbang di menit-menit terakhir dalam hasil imbang 2-2 melawan Prancis. Kini, aksi comeback-nya akan terjadi di panggung besar: Piala Dunia2022.
Di lini tengah Jerman, Mario Gotze bakal bersaing dengan Julian Brandt (Dortmund), Leon Goretzka (Bayern), Ilkay Gundogan (Man City), Kai Havertz (Chelsea), Joshua Kimmich (Bayern), Jamal Musiala (Bayern), Thomas Muller (Bayern), dan Karim Adeyemi (Dortmund).
Timnas Jerman tergabung di Grup E Piala Dunia 2022 bersama Jepang, Spanyol, dan Kosta Rika. Skuat arahan Hansi Flick akan memulai kiprah dengan melawan Jepang, 23 November mendatang.
DAILY STAR | GOAL | FIFA