Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia Tinggal Menghitung Hari, Bagaimana Mengatasi Rasa Kecewa Saat Tim Favorit Kalah

image-gnews
Sejumlah koin menghujani pesepakbola Manchester United, Rio Ferdinand karena ia merayakan gol di hadapan fans Manchester City. Dailymail.co.uk
Sejumlah koin menghujani pesepakbola Manchester United, Rio Ferdinand karena ia merayakan gol di hadapan fans Manchester City. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2022 di Qatar tinggal beberapa hari lagi. Penggemar sepakbola di seluruh dunia pastinya telah memiliki tim jagoan masing-masing. Namun saat mengalami kekalahan, tidak jarang ada yang sampai frustasi dan kecewa berlebihan.  

Fanatisme sepak bola  dapat terjadi kepada siapa saja, baik jutawan, bangsawan, maupun masyarakat biasa. Tidak terkecuali Pangeran George dari Inggris. Raja masa depan Inggris yang baru berusia 7 tahun itu menangis ketika Inggris kalah dari Italia di kejuaraan Piala Eropa 2020 silam. 

Depresi penggemar olahraga bukanlah hal sepele. Itu dapat menyebabkan penderitaan yang nyata, atau paling tidak, suasana hati yang buruk. Kekalahan tak terduga tim favorit bisa berdampak pada kesehatan mental jangka pendek. 

Kekecewaan saat tim favorit kalah bisa menyebabkan kehilangan dalam diri. Sebab, dengan fanatisme tersebut, tim favorit seolah menjadi bagian dalam diri. Ketakutan berlebihan tim jagoan kalah dalam suatu pertandingan bisa membuat kita tidak berdaya. 

Yang lebih parah fanatisme membuat kita mengalami delusi, jika suatu hasil perandingan ditentukan oleh anda. Hal itu membuat anda merasa bertanggung jawab atas kekalahan tim. 

Dalam mengatasi kecewa akibat tim favorit kalah,  ada beberapa cara yang dapat anda lakukan. Dikutip dari laman thriveworks.com, cara mengatasi rasa kecewa antara lain :

1. Tim Anda akan mendapatkan kesempatan lain untuk menang 

Jangan putus harapan pada satu kekalahan . Sebab, selalu banyak pertandingan lain untuk dimainkan, seperti di Piala Dunia mendatang maupun event-event lainnya. Tetap yakin kekalahan akan terbalas di lain kesempatan.  

2. Sebarkan cinta

Baca : Ini Hak dan Kewajiban Suporter Sepakbola 

Dibandingkan mengatakan hal buruk mengenai kekalahan tim jagoan, cobalah untuk tetap positif dan mengingat momen perjuangan dan kerja keras tim.

3. Gunakan kesempatan ini untuk mengasah empati 

Jika merasa sangat terpukul, bayangkan betapa sedihnya perasaan para pemain yang kalah. Bagaimana dengan sorotan nasional kepada mereka. Terus dukung para pemain dan berikan kepercayaan pada mereka, terutama ketika mereka menderita rentetan rasisme.

4. Fokus pada saat-saat yang menyenangkan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca : Kenapa Suporter Sepak Bola Sering Bertindak Ganas 

Daripada terus berlarut dalam kesedihan, cobalah untuk fokus pada momen kemenangan tim untuk meningkatkan suasana hati. Ingat kembali momen lucu tim jagoan saat memenangkan pertandingan penting lain. 

5. Jangan melampiaskan rasa sakit pada orang lain

Beberapa orang tidak dapat mengontrol emosi mereka ketika kehilangan sesuatu, atau tidak mendapat sesuatu yang mereka inginkan. Tidak terkecuali bila tim kesayangan kalah dalam pertandingan.

Rasa kecewa memang wajar, namun jangan melampiaskan rasa tersebut pada orang lain. Ini jelas tidak dewasa dan sangat kekanak-kanakan. 

6. Berbagi rasa sakit dengan penggemar lain

Anda dapat membangun kekuatan baru bersma dengan supporter bola lain. Cobalah untuk berbicara bersama mengenai tim anda. Fanatisme pada dasarnya adalah tentang ikatan sosial dan hubungan manusia. Jika tim jagoan kalah, akan lebih sakit jika dirasakan sendiri dibandingkan curhat dengan sesama penggemar lainnya. 

DANAR TRIVASYA FIKRI 

Baca : Pasangan Tak Suka Sepakbola, Lakukan Tips Berikut Agar Mau Diajak Nobar Piala Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

2 jam lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

19 hari lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

41 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.


Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

45 hari lalu

Trofi Piala Dunia 2030. Twitter @FIFA.
Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.


Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

55 hari lalu

Andreas Brehme. REUTERS/Ina Fassbender
Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.


Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

55 hari lalu

Andreas Brehme pada 1 April 2019. (ANTARA/AFP)
Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.


FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

5 Februari 2024

Presiden Gianni Infantino. REUTERS
FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

Pertandingan final Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Stadion MetLife di New York, New Jersey, demikian diumumkan FIFA.


Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

25 Januari 2024

Pelatih Argentina Lionel Scaloni. REUTERS
Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

Lionel Scaloni telah mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Sepak Bola Argentina untuk tetap memimpin timnas Argentina.


Bukan Hanya Franz Beckenbauer, Ini Deretan Pemain Sepak Bola Jerman Terbesar Sepanjang Massa.

11 Januari 2024

Mantan pemain Jerman, Franz Beckenbauer, juga berhasil mengangkat trofi Piala Dunia pada 1974 setelah mengalahkan Belanda pada laga final. Franz Beckenbauer juga berhasil mejuarai Piala Dunia saat menjadi pelatih ketika membawa Jerman merebut Piala Dunia 1990 di Italia. AP
Bukan Hanya Franz Beckenbauer, Ini Deretan Pemain Sepak Bola Jerman Terbesar Sepanjang Massa.

Deretan Pemain Sepak Bola Jerman,tak kalah legendaris dari Franz Beckenbauer


Sang Kaisar Franz Beckenbauer Meninggal, Berikut Profil Legenda Sepak Bola Jerman

11 Januari 2024

Mantan presiden Bayern Munich Franz Beckenbauer melambai saat ulang tahunnya yang ke-65 sebelum pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman antara Bayern Munich dan Werder Bremen di Munich, Jerman 11 September 2010. Franz Beckenbauer juga sempat melakukan operasi untuk memasang pinggul buatan pada tahun 2018.  REUTERS/Michaela Rehle/File Photo
Sang Kaisar Franz Beckenbauer Meninggal, Berikut Profil Legenda Sepak Bola Jerman

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer yang dijuluki 'Der Kaiser' meninggal dunia pada usia 78 tahun.