TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Belanda akan meluangkan waktu sebelum tampil di Piala Dunia 2022 untuk bertemu para buruh migran yang membantu membangun stadion. Rencana itu disampaikan pelatih Louis van Gaal, Jumat, setelah mengumumkan skuad finalnya.
Tim Belanda akan bertemu dengan sekitar 20 pekerja migran di Doha, Qatar, pada 17 November. Dalam pertemuan itu akan dibicarakan kondisi kerja mereka. Setelah itu mereka akan dijak untuk menikmati kesempatan bergabung dengan para pemain latihan.
Bandan sepak bola Belanda, KNVB, adalah salah satu dari sedikit asosiasi sepak bola yang mengkritik soal hak asasi manusia dan kondisi kerja di Qatar, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 20 November hingga 18 Desember.
Baca Juga: Belanda Targetkan Juara Piala Dunia 2022, Inilah Skuadnya
Tahun lalu, pemerintah Qatar membantah klaim dalam sebuah laporan oleh organisasi hak asasi manusia Amnesty International bahwa ribuan pekerja migran terjebak dan dieksploitasi.
Van Gaal mengatakan pertemuan dengan para migran itu sebagai bentuk perhatian pada kondisi para pekerja yang membangun stadion, yang sempat disebutkan mengerikan. Setelah pertemuan, fokus tim kemudian sepenuhnya beralih ke Piala Dunia.
"Tentu saja ini akan menjadi situasi yang dibuat-buat, tetapi fakta bahwa kami bersedia melakukan ini memberi tahu Anda sesuatu tentang ide-ide KNVB dan skuad ini," kata Van Gaal.
“Tetapi setelah berjam-jam dengan para migran, fokus perlu beralih ke Senegal,” kata Van Gaal, merujuk pada lawan pertama Grup A Belanda di Qatar pada 21 November.
Van Gaal awal tahun ini mengatakan dia merasa konyol bahwa Piala Dunia dimainkan di Qatar. Dia menuduh badan sepak bola dunia FIFA membawa turnamen itu ke emirat Timur Tengah untuk alasan uang dan komersial.
REUTERS
Baca Juga: Daftar Skuad Timnas Spanyol: Pelaih Bawa Banyak Pemain Muda