TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Qatar mengumumkan penangkapan pertama terhadap calo tiket Piala Dunia 2022, Senin. Mereka meringkus tiga pria asing di luar pusat penjualan tiket resmi di Doha.
Enam hari menjelang dimulainya turnamen, kementerian dalam negeri Qatar mengatakan "tiga orang dari berbagai negara" ditangkap dan sekarang sedang menghadapi proses pidana.
Unggahan mereka di Twitter, seperti dilansir AFP, tidak merinci kewarganegaraan mereka yang ditangkap. Mereka hanya menyatakan bahwa orang-orang itu tertangkap "menjual kembali tiket" di luar "outlet resmi".
Antrean terjadi setiap hari di luar pusat penjualan tiket utama FIFA di pusat kota Doha, dengan orang-orang berharap untuk membeli tiket pertandingan yang banyak diburu.
Baca Juga: Penonton Piala Dunia Wajib Miliki Kartu Hayya, Apa Itu?
Menurut pernyataan itu, mereka yang ditangkap dapat menghadapi denda hingga 250.000 riyal (sekitar Rp 1 miliar) untuk setiap tiket yang mereka kedapatan telah terjual.
FIFA dan pemerintah Qatar juga berulang kali memperingatkan tentang merchandise Piala Dunia palsu. Pekan lalu, pihak berwenang melaporkan penyitaan 144 trofi Piala Dunia palsu.
Sebelumnya, pelat nomor mobil yang menggunakan gambar Piala Dunia secara ilegal dan pakaian palsu yang menggunakan logo resmi telah menjadi sasaran pihak berwenang. Tahun lalu sebuah pabrik yang memproduksi botol parfum bermerek Piala Dunia dirazia.
Piala Dunia 2022 akan berlangsung di Qatar pada 20 November hingga 18 Desemeber. Sebanyak 32 tim akan bersaing berebut gelar juara di delapan stadion yang sudah ditetapkan. Prancis adalah juara bertahan.
Piala Dunia 2022 ini digelar dengan waktu berbeda dari biasanya, pada Juni atau Juli. Hal itu dilakukan untuk menyesuikan dengan kondisi cuaca di Qatar yang merupakan negeri gurun.
Baca Juga: Neymar Datang Terlambat di Hari Pertama Latihan Timnas Brasil