TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia Dadang Haris Poernomo menyatakan sejumlah pembalap sepeda Indonesia berpeluang lolos ke Olimpiade Paris 2024. Salah satu di antaranya adalah Zaenal Fanani.
Peluang merebut tiket ke pesta olahraga terbesar empat tahunan itu terbuka seiring prestasi Fanani di kejuaraan balap sepeda gunung (MTB) Asian Continental Championships (ACC) 2022 di Suncheon, Korea Selatan yang berjalan 19-23 Oktober lalu.
Fanani berhasil membawa pulang medali perak pada nomor Cross Country Eliminator (XCE) dan perunggu pada Cross Country Olympic (XCO) Elite Putra. "Perlombaan di ACC menjadi buruan pesepeda di Asia karena memiliki poin tertinggi di bawah Piala Dunia dan Kejuaran Dunia," kata Dadang mengutip dari Antara, Rabu, 16 November 2022.
Dadang mengatakan peserta yang keluar sebagai juara di ACC pada tahun depan akan langsung otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024. "Jadi ACC ini memang ajang penting dan wajib diikuti karena poinnya tinggi untuk menuju Olimpiade 2024," ujar Dadang.
Tim balap sepeda Indonesia secara keseluruhan meraih tiga perak dan dua perunggu dalam ajang balap sepeda gunung Asian Continental Championships (ACC) 2022. Dua perak masing-masing diraih atlet muda Feri Yudoyono yang turun di XCO Junior Putra dan Sayu Bella Sukma Dewi di nomor XCO Under 23 Putri.
Selain Zaenal Fanani yang berpeluang lolos ke Olimpiade di nomor XCO, Dadang menyebut ada dua atlet di kategori sepeda BMX putra dan putri dan dua atlet di nomor track endurance putra yang juga punya peluang sama. Pada nomor track endurance putra ada Bernard Benyamin Van Aert dan Terry Yudha Kusuma. "Serta ada juga untuk track endurance putri melalui Ayustina Delia Priatna," tuturnya
Masih di nomor track, Wiji Lestari juga salah satu atlet di kelas spesialis sprint yang berpeluang melaju ke Olimpiade. "Ayustina adalah pebalap receiver kedua dari jumlah 24 di UCI Track World Championships 2022 di Prancis (12-16 Oktober). Bila ada dua pebalap tidak ikut, Ayustina bisa turun. Terry Yudha juga receiver keempat di Prancis," tutur Dadang.
Kini, lanjut, Dadang, mengatakan timnas balap sepeda akan mengatur strategi dengan mengikuti beberapa kejuaraan yang memiliki peluang besar mengantarkan pembalap sepeda Indonesia lolos ke Olimpiade Paris. "Persaingannya memang ketat. Bernard cukup mempertahankan saja, Ayustina dan Terry harus berjuang dan bagaimana nanti mengatur strategi peluang event yang wajib diikuti sekiranya bisa menambah poin," ujar Dadang.
"Dengan adanya Fanani yang masuk tiga besar di Korea dan juga Sayu Bella dengan perak kami harus membuat rencana lagi untuk mereka. Anggaran terbatas. Meski begitu, kami harus bisa memaksimalkan dan menggunakan kesempatan ini pas sasaran," tutur Dadang.