Perlawanan ketat sempat diberikan Verdasco pada set kedua. Padahal Federer sudah mampu memimpin 4-1. Namun, Verdasco, unggulan sepuluh itu, mampu mengambil alih dan balas memimpin 6-5. Sayangnya, Federer mampu memaksakan tie break.
Sempat merasa akan kehilangan set kedua, Federer mengaku tidak begitu senang dengan hasil yang ditorehkannya. meski sudah memimpin 6-2 di babak tie break, Verdasco memang mampu menahan Federer sampai kedudukan akhir 7-5. “Saya rasa dia (Verdasco) sadar itu akan menjadi kesempatan terakhirnya. Dia berjuang untuk terus bermain dengan baik tanpa kesalahan, dan dia bisa melakukannya,” kata Federer.
Pada babak semifinal nanti, Federer akan bertemu dengan petenis asal Inggris Andy Murray. Unggulan empat itu menyingkirkan Ivan Ljubicic asal Kroasia 7-5, 7-6 (8/6) dalam pertarungan selama kurang lebih dua jam itu.
Sepanjang pertemuannya dengan Federer, Murray masih memimpin 5-2. Sejak kalah dari Federer di babak final Amerika Terbuka September tahun lalu, petenis berusia 21 tahun ini meraup semua kemenangan pada tiga petermuan mereka. Murray menekuk Federer di Madrid, turnamen Master Cup di Shanghai, dan terakhir di Doha. “Saya sadar dia lebih sering mengalahkan saya. Namun, bagi saya dalam turnamen-turnamen besar saya bisa mengatasinya,” katanya.
Sementara itu, dalam sisa laga perempatfinal, Rafael Nadal akan berhadapan dengan Juan Martin del Potro asal Argentina. Selain itu, Novak Djokovic, sang juara bertahan, akan bertemu dengan unggulan tujuh asal Amerika Serikat Andy Roddick.
AFP | EZTHER LASTANIA