Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menghitung Peluang Tim-tim Asia untuk Bersaing dan Bicara di Piala Dunia 2022

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pemain Australia Jackson Irvine, Jamie Maclaren dan Craig Goodwin melakukan latihan jelang Piala Dunia 2022 di Aspire Zone Training, Doha, Qatar, 14 November 2022. REUTERS/John Sibley
Pemain Australia Jackson Irvine, Jamie Maclaren dan Craig Goodwin melakukan latihan jelang Piala Dunia 2022 di Aspire Zone Training, Doha, Qatar, 14 November 2022. REUTERS/John Sibley
Iklan

Jika melihat apa yang telah dicapai keenam tim AFC dalam beberapa Piala Dunia sebelumnya, ditambah bertanding di benuanya sendiri yang merupakan kedua setelah Piala Dunia Jepang-Korea Selatan 2002, Asia bisa saja berbuat banyak dalam Piala Dunia kali ini.

Empat dari enam tim AFC sudah pernah melewati fase grup Piala Dunia, bahkan Korea Selatan mencapai semifinal pada 2002, sedangkan Jepang sudah tiga kali mencapai 16 besar. Arab Saudi dan Australia yang berperingkat FIFA di bawah Iran juga pernah mencapai 16 besar,

Namun Iran yang menjadi tim AFC berperingkat tertinggi dan tengah memasuki Piala Dunia keenamnya tak pernah lolos dari fase grup. Sementara bagi Qatar, 2022 adalah Piala Dunia pertamanya.

Bahkan sebelum kickoff Piala Dunia Qatar, sebagian besar tim-tim Asia telah disisihkan dari berbagai prediksi dengan sudah divonis tak akan berbuat lebih jauh dari 16 besar, bahkan fase grup.

Alasannya macam-macam, tetapi bisa dimengerti, salah satunya komposisi tim mereka.

Qatar dan Saudi Arabia menurunkan skuad yang seluruhnya berasal dari liga domestiknya, padahal ada konsensus dalam sepak bola siapa saja tim yang memiliki banyak pemain yang berasal dari liga-liga kompetitif, khususnya di Eropa, maka mereka itulah yang bisa berbuat banyak dalam Piala Dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun empat tim lainnya tidak berkomposisi seperti Qatar dan Saudi. Iran yang berperingkat paling tinggi dan salah satu langganan Piala Dunia dari Asia, menggelarkan skuad yang 13 pemain di antaranya dari klub-klub Eropa, termasuk Samand Ghoddos yang bermain di Liga Inggris untuk klub Brentford dan Sardar Azmoun yang membela Bayer Leverkusen di Jerman.

Australia juga begitu. Sebanyak 16 dari 26 pemainnya bermain di Eropa. Tapi pemain paling menonjol mereka tetap Mathey Leckie yang bermain untuk klub lokal Melbournce City yang memiliki 73 cap dan sudah mempersembahkan 13 gol untuk timnasnya.

Jepang memasukkan tujuh produk lokal, sedangkan sisanya adalah pemain-pemain yang bermain di Eropa, termasuk pemain Arsenal Takehiro Tomiyasu, kapten Maya Yoshida yang bermain untuk Schalke di Jerman, Takefuso Kubo yang kini membela Real Sociedad, dan Takumi Minamino yang mantan pemain Liverpool dan kini andalan AS Monaco di Prancis,

Lebih dari separuh skuad Korea Selatan adalah pemain-pemain klub lokal. Hanya delapan pemain yang bermain di Eropa, termasuk kapten Son Heung-min yang andalan Tottenham Hotspur dan pemain Wolverhampton Wanderers Hwang Hee-chan di Inggris, serta pemain Olympiacos Hwang Ui-jo yang menjadi pencetak gol terbanyak kedua di bawah Son Heung-min.

Itu sudah sedikit jaminan bahwa tim-tim Asia bisa saja berbuat lebih, apalagi seperti pada Piala Dunia 2002, mereka kini bertanding di benua mereka sendiri, siapa tahu ini memberikan energi lebih kepada mereka untuk mencapai level lebih tinggi dari sebelumnya mereka rengkuh.

Sudah meningkat

Kalaupun diremehkan, malah hal itu dijadikan motivasi oleh pemain-pemain Asia untuk membuktikan bahwa mereka bukan pelengkap dalam Piala Dunia, bahwa mereka adalah utusan-utusan terpilih dari negara dan benuanya untuk menunjukkan iklim sepak bola mereka juga tak kalah dari area-area mapan sepak bola, seperti Eropa dan Amerika Selatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Pemain Korea Selatan yang Bisa Rusak Pertahanan Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
5 Pemain Korea Selatan yang Bisa Rusak Pertahanan Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Simak lima pemain Korea Selatan yang harus diwaspadai timnas Indonesia U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23 2024: Sosok Hwang Sun-hong, Pelatih Korea Selatan U-23 yang Akan Dihadapi Shin Tae-yong

1 hari lalu

Pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong. Foto : AFC
Piala Asia U-23 2024: Sosok Hwang Sun-hong, Pelatih Korea Selatan U-23 yang Akan Dihadapi Shin Tae-yong

Hwang Sun-hong yang menjadi pelatih timnas U-23 Korea Selatan sejak September 2021 berhasil membimbing timnya ke perempat final Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Shin Tae-yong Janji Persiapkan Tim dengan Baik

2 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Shin Tae-yong Janji Persiapkan Tim dengan Baik

Shin Tae-yong akan mempersiapkan rencana untuk pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Rizky Ridho Belum Puas Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Pemain timnas Indonesia Rizky Ridho (tengah), Rafael Struick dan Witan Sulaeman. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Rizky Ridho Belum Puas Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Rizky Ridho dan para pemain timnas U-23 Indonesia akan berjuang keras mengalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Head to Head Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Rapor Merah Pasukan Garuda

2 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 melalui pinalti pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. Indonesia menang 4-1. ANTARA/HO-PSSI
Head to Head Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Rapor Merah Pasukan Garuda

Laga timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024 akan digelar pada Jumat, dinihari WIB, 26 April.


Reaksi Shin Tae-yong Tanggapi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. PSSI
Reaksi Shin Tae-yong Tanggapi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Simak reaksi Shin Tae-yong usai menonton laga Korea Selatan vs Jepang pada laga terakhir grup B Piala Asia U-23 2024.


Jelang Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan, Simak Analisis Permainan Skuad Garuda di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 melalui pinalti pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. Indonesia menang 4-1. ANTARA/HO-PSSI
Jelang Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan, Simak Analisis Permainan Skuad Garuda di Piala Asia U-23 2024

Pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan mengungkapkan kelebihan dan kekurangan permainan timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

2 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Jadwal Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Tim Lawan Ditentukan Senin Ini

3 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Jadwal Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Tim Lawan Ditentukan Senin Ini

Timnas U-23 Indonesia yang lolos perempat final Piala Asia U-23 2024 sebagai runner-up grup A, akan menghadapi juara grup B.


Klasemen Akhir Grup A Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia dan Qatar Lolos ke Perempat Final

3 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 melalui pinalti pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. Indonesia menang 4-1. ANTARA/HO-PSSI
Klasemen Akhir Grup A Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia dan Qatar Lolos ke Perempat Final

Timnas U-23 Indonesia dan Qatar meraih tiket perempat final Piala Asia U-23 2024 dari Grup A. Simak klasemen akhirnya.