TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Prancis harus membayar kemenangan atas Australia di Piala Dunia 2022 dengan salah satu pemainnya yang mengalami cedera. Bek Prancis Lucas Hernandez dikabarkan akan melewatkan sisa Piala Dunia setelah menderita cedera lutut pada pertandingan pembukaan.
Hal itu disampaikan oleh seorang sumber yang dekat dengan Les Bleus kepada AFP, Rabu, 23 November 2022. Bek Bayern Munchen itu tertatih-tatih dan harus diganti di awal babak pertama dalam kemenangan tim juara bertahan 4-1 atas Socceroos.
Cederanya Hernandez menambah permasalahan bagi pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps. Sebelumnya, beberapa pemain yang menjadi incarannya satu per satu menepi karena mengalami cedera. Terakhir ialah Karim Benzema dan Christopher Nkunku.
Selain itu pemain kunci yang absen adalah Paul Pogba, N'Golo Kante. dan Presnel Kimpembe. "Sejujurnya, ini mulai menjadi masalah besar," kata kapten Prancis Hugo Lloris. "Kami langsung merasakan itu serius."
Menurut kiper Tottenham Hotspur itu, cedera yang menimpa Hernandez menjadi pukulan baru. "Ini pukulan terbaru, tapi kami harus terus bergerak maju. Itu akan membuat kami lebih kuat."
Deschamps kini harus mengutak-atik pilihannya karena skuadnya berkurang menjadi 24 pemain. Dia mengkhawatirkan hal yang lebih buruk soal Hernandez ketika mengatakan kepada Prancis TF1 setelah pertandingan pembuka Piala Dunia. "Dia akan melakukan beberapa pemeriksaan, tampaknya cukup serius bagi saya.
Skuad Deschamps sedang berusaha menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan gelar Piala Dunia sejak Brasil pada 1962. Pada laga perdana, Timnas Prancis berhasil bangkit atau come back setelah gol pembuka Craig Goodwin di menit kesembilan untuk Australia.
Olivier Giroud kemudian mencetak dua gol. Catatan itu sekaligus menyamakan rekor Thierry Henry dalam daftar pencetak gol sepanjang masa Prancis dengan 51 gol. Berikutnya, ada Adrien Rabiot dan Kylian Mbappe yang juga mencetak gol dalam kemenangan 4-1.
"Meskipun kami sempat dikejutkan di awal, kami melakukan semuanya dengan benar setelahnya," kata Didier Deschamps. "Di babak kedua kami bahkan bisa memiliki margin kemenangan yang lebih besar dan kami melakukan banyak hal bagus."