TEMPO.CO, Jakarta - Aloysius Paulus Maria Van Gaal atau yang biasa dikenal Louis Van Gaal manajer sepak bola dan mantan pemain yang kini menjadi pelatih Timnas Belanda di Piala Dunia 2022. Ia pernah bertugas bersama Timnas Belanda sebanyak tiga periode.
Pada ranah klub bola, pria kelahiran 8 Agustus 1951 ini pernah menjabat sebagai manajer Ajax, Barcelona, AZ Alkmaar, Bayern Munich, dan Manchester United. Louis Van Gaal adalah salah satu manajer paling berprestasi di dunia sepak bola, setelah berhasil memenangkan 20 penghargaan utama dalam karier manajerialnya. Selain terjun dalam dunia sepak bola, pria kelahiran Amsterdam ini juga sempat menjadi guru pendidikan jasmani dan bekerja di sekolah menengah atas selama kariernya sebagai pesepakbola semi-profesional.
Melansir newstatesman, pria yang terkadang dijuluki Iron Tulip (Tulip Besi) mulai bermain untuk tim amatir Amsterdam RKSV de Meer sejak remaja. Lalu, ketika berusia 20 tahun, ia bergabung dengan tim kedua Ajax, tetapi tidak pernah dipilih untuk bermain di tim utama. Akhirnya, ia dipinjamkan ke Divisi Pertama Belgia sisi Royal Antwerp dan bermain di bawah naungan Guy Thys. Selama waktunya bersama Antwerp, Van Gaal mengalami patah hidung dalam pertandingan persahabatan melawan K.V. Kortrijk sehingga ia harus pergi ke Belgia selama 4 tahun.
Setelah kembali ke tanah airnya, ia pun langsung melakukan debut dalam laga Eredivisie yang membela Telstar di bawah bimbingan manajer, Mircea Petescu. Kemudian, ia bergabung dengan AZ di mana ia juga menjadi asisten pelatih pada 1986. Setelah karier singkat di AZ, ia kembali ke Ajax untuk menjadi asisten Leo Beenhakker. Lalu, ketika Beenhakker hengkang pada 1991, Van Gaal mengambil alih sebagai manajer Ajax. Di bawah kepemimpinannya, klub tersebut berhasil memenangkan tiga gelar, yaitu laga Eredivisie, Piala UEFA, dan UEFA Liga Champions.
Pada 1997, ia pindah ke Barcelona dan berhasil memenangkan dua gelar liga dan satu Copa del Rey. Sayangnya, ia harus meninggalkan Barcelona setelah perselisihan dengan hierarki klub. Kemudian, ia ditunjuk melatih Timnas Belanda, tetapi gagal lolos ke Piala Dunia 2002.
Pada 2009, ia melatih Bayern Munich pada tahun 2009 dan berhasil memenangkan Bundesliga, DFB-Pokal, dan mencapai final Liga Champions UEFA. Setelah puas di Jerman, ia kembali mengelola Belanda untuk kedua kalinya dan memimpin negara mencapai juara ketiga di Piala Dunia FIFA 2014. Pada akhir musim panas 2014, Van Gaal dipekerjakan Manchester United akhir yang berhasil memenangi Piala FA, sebelum akhirnya diberhentikan pada 2016, seperti dilansir independent.co.uk.
Baca: Alasan Timnas Belanda Disebut Spesialisasi Runner-Up Piala Dunia
Louis Van Gaal Melawan Kanker Prostat
Meskipun mengumumkan pengunduran dirinya karena alasan keluarga pada 2019, tetapi Van Gaal kembali ke manajemen pada Agustus 2021. Pasalnya, ia dia ditunjuk sebagai kepala pelatih Timnas Belanda untuk ketiga kalinya. Ia juga berhasil membawa kemenangan pertama Belanda di Piala Dunia 2022 melawan Senegal.
Di sisi lain, Van Gaal sempat mengalami kesedihan mendalam karena kisah percintaannya. Pada usia 21 tahun, ia menikah dengan Fernanda Obbes dan memiliki dua anak perempuan, Brenda dan Renate. Namun, pada 1994, Obbes meninggal karena kanker hati dan pankreas. Kemudian, pada 2008, Van Gaal menikahi istrinya yang sekarang, Truus.
Pada 3 April 2022, Van Gaal mengungkapkan bahwa ia sedang menerima pengobatan untuk kanker prostat yang awalnya ia rahasiakan dari para pemain Belanda. Meskipun sebanyak 90 persen dapat sembuh dari kanker ini, tetapi ia memiliki bentuk kanker prostat yang cukup agresif sehingga memerlukan 25 kali pengobatan radiasi secara rutin, seperti dilansir sportingnews. Dengan keoptimisan yang dimilikinya, ia berhasil sembuh dari kanker tersebut dan bisa turun langsung melatih Timnas Belanda.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: Louis Van Gaal Ungkap Sedang Jalani Perawatan Kanker Prostat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
