TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Ziyech bermain bagus saat Timnas Maroko mengalahkan Belgia 2-0 dalam laga Grup F Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Minggu, 28 November. Ia menyumbang assist dan satu golnya dianulir.
Ziyech kemudian dinobatkan sebagai man of the match dalam laga itu. Pemain Chelsea ini menilai laga melawan Belgia lebih mudah bagi timnya ketimbang saat menghadapi Kroasia (0-0).
"Pertandingan pertama (vs Kroasia) lebih sulit bagi kami. Kami tidak bisa memainkan permainan kami, Kroasia memainkan permainan yang sangat bagus," kata dia.
Kondisi berbeda didapati timnya saat melawan Belgia. "Yang ini mungkin lebih mudah, terutama di lini tengah. Mereka mungkin membuat lebih banyak kesalahan daripada Kroasia," kata dia.
"Kami memainkan permainan yang sangat kuat, terutama dalam pertahanan. Kami menunggu kesalahan mereka dan saya pikir kami memimpin dari situ dan mencetak gol pada waktu yang tepat."
Baca Juga: 10 Fakta Menarik dari Laga Belgia vs Maroko yang Berakhir 0-2
Soal gelar pemain terbaik, Ziyech memilih merendah. "Saya tidak pantas mendapatkan trofi pemain terbaik ini. Ini adalah upaya kolektif, semua orang mendukung saya, ini adalah kerja kolektif."
Mantan pemain Ajax itu merasa suporter Maroko juga memainkan peran besar dalam kemenangan tersebut. "Setelah 60-70 menit beberapa orang lelah dan ketika kami mencetak gol itu mereka (suporter) bangkit di belakang kami. Itu memberi kami lebih banyak kekuatan, lebih banyak kekuatan," kata dia.
"Pendukung membantu kami, mereka berada di belakang kami dan saya pikir itu benar-benar mendorong kami."
Kemenangan Timnas Maroko atas Belgia adalah yang pertama dari lima pertandingan Piala Dunia. Kini, mereka ada di dua besar klasemen dengan nilai 4, sama dengan Kroasia. Mereka hanya membutuhkan hasil imbang atas Kanada, Kamis mendatang, untuk bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
REUTERS | LIVESCORE
Baca Juga: Rekap Hasil dan Klasemen Piala Dunia 2022