TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih klub Liga 1, Persebaya Surabaya, Aji Santoso, telah meminta manajemen klubnya untuk segera mengikat pemain muda George Brown.
"Saya sudah ajak Brown bicara dan saya sudah minta ke manajemen untuk bernegosiasi dengannya," kata Aji setelah memimpin latihan timnya di Stadion Gelora Sepuluh November Surabaya, Senin, 28 November 2022.
Aji menyampaikan kepada pemain berdarah Inggris itu bahwa bergabung dengan Persebaya adalah kesempatan yang bagus untuknya karena tidak mudah masuk ke tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.
Brown merupakan kakak kandung dari penggawa Timnas U-19 Indonesia, Jack Brown, yang kini membela Persita Tangerang.
Aji menilai Brown memiliki kemampuan dan visi bermain yang bagus yang dapat dilihat saat latihan selama tiga hari dilanjutkan dengan laga uji coba melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu, 26 November 2022.
"Saat bermain dengan Persis Solo dia bermain bagus, itu yang menjadi pertimbangan saya dan dia pemain yang bertipe fighting, itu saya suka. Pemain saya harus punya fighting spirit yang bagus," ujar mantan kapten Timnas Indonesia tersebut.
Brown sendiri memberikan sinyal positif ketika ditanya soal tawaran dari Persebaya. Ia mengaku senang jika nanti bisa masuk skuad asuhan Aji Santoso.
"Sekarang lagi negosiasi kontrak, senang banget, ini klub besar di Indonesia, dari kecil aku sudah tahu klub ini," kata Brown.
Menurut dia, cara bermain dan karakter Persebaya yang berbeda dengan klub sebelumnya membuat Brown harus cepat beradaptasi.
"Saya sudah kerja keras buat momen ini. Saat pertandingan di Solo merupakan pertama kali bermain, fisik saya masih belum baik karena sudah terlalu lama tidak bermain dan harus terus memperbaiki kesalahan saya," ujar dia.
Tak hanya itu, dia merasa masih membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua minggu untuk dapat bermain secara tim dengan Persebaya. "Agar lebih siap menghadapi kompetisi bersama Persebaya dan target saya bisa masuk starting eleven," kata dia.
Klub-klub Liga 1, termasuk Persebaya Surabaya, terus mempersiapkan diri untuk menghadapi kelanjutan kompetisi yang dihentikan sejak terjadi tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Baca Juga: Soal Kelanjutan Liga 1, Menpora Sebut Butuh Keselarasan Soal Keamanan Lebih Dulu