TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Korea Selatan, Son Heung-Min, terlihat tampil mengenakan masker pelindung sejak turun ke lapangan untuk pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 mereka melawan Uruguay. Topeng yang dikenakannya bukan karena fashion semata, namun ada tujuan di baliknya. Lantas beguna untuk apa topeng yang digunakannya tersebut?
Diketahui pesepak bola berusia 30 tahun ini memakai penutup wajah sebagai tindakan pencegahan untuk keselamatannya. Dikutip dari Football London, ia mengalami cedera parah di matanya pada awal bulan November tahun ini. Cedera tersebut disebabkan karena ia mencoba untuk menantang sundulan dari Chancel Mbemba pada laga Tottenham Hotspur melawan Marseille di Liga Champions UEFA.
Setelahnya, striker andalan Tottenham ini perlu menjalani operasi menyusul patah tulang rongga mata kirinya yang retak tersebut. Sebagai tindak pencegahan, akhirnya ia perlu mengenakan masker karbon untuk melindungi wajahnya.
Baca: Son Heung-min Tegaskan Cedera Tak Halangi Tampil di Piala Dunia 2022
Mulanya sempat ada kekhawatiran tentang dirinya yang akan berkontribusi dalam penampilannya di Piala Dunia 2022. Namun dalam pesan tulis yang diposting ke akun Instagramnya setelah operasi yang sukses, ia menegaskan bahwa dirinya baik-baik saja.
"Saya telah membaca begitu banyak dari mereka dan benar-benar menghargai anda semua. Di masa sulit, saya menerima banyak kekuatan dari anda! Bermain untuk negara di Piala Dunia adalah impian begitu banyak anak yang tumbuh dewasa, sama seperti itu salah satu milik saya juga. Saya tidak akan melewatkan ini untuk dunia. Saya tidak sabar untuk mewakili negara kita yang indah, sampai jumpa lagi,” tulis Son.
Sementara di Piala Dunia, Pelatih Timnas Korea Selatan Paulo Bento buka suara dan menegaskan bahwa Son baik-baik saja. Awalnya ia mengkhawatikan
Saat ia terus pulih dari cedera tersebut, kapten Korea Selatan itu mengenakan masker karbon untuk melindungi wajahnya. Berbicara kepada pers menjelang pertandingan Uruguay, yang berakhir 0-0, pelatih kepala Paulo Bento menegaskan bahwa Son baik-baik saja dan mengecilkan kekhawatiran bahwa topeng akan menghambat penampilannya.
Lalu mengutip dailymail.co.uk, para penggemar memberikan sebuah dukungan sekaligus penghormatan degan mengenakan replika masker pelindung sebagai penghormatan atas cedera orbita Son Heung-Min.
Terlepas dari topeng yang dikenakan, Son merupakan salah satu striker berbakat dalam dunia sepak bola. Dikutip dari transfermarkt.com, Son yang masih berumur 16 tahun mulai bergabung ke dalam klub sepak bola Jerman Hamburger SV pada 2008-2010. Sebelumnya ia mengasah kemampuan bermian bolanya di klub muda asal Korea Selatan FC Seoul U18 pada 2007-2008,
Setelah dari Bundesliga, Bayer Leverkusen mengkonfirmasi transfer Son dengan nilai 10 juta Euro. Dalam klub ini ia mampu meraih 17 gol dalam 42 pertandingan. Namanya kian dikenal sehingga ia ditarik ke klub Tottenham Hotspur sejak tahun 2015 hingga saat ini.
Selain itu, ia tercatat sebagai pesepak bola Asia kedua dalam sejarah yang mampu mencapai final Liga Champions UEFA pada 2019, setelah rekan senegaranya Park Ji-sung. Adapun beragam penghargaannya, salah satunya menjadi Pemain Asia terbaik pada tahun 2014 hingga 2021.
FATHUR RACHMAN
Baca juga: Piala Dunia 2022: Son Heung-min Masih Perlu Beradaptasi di Timnas Korea Selatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.