TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen sepak bola Piala Dunia 2022 Qatar telah dilangsungkan sejak 20 November lalu hingga 18 Desember 2022 mendatang. Salah satu hal menarik yang menjadi ikonik gelaran empat tahunan ini adalah hadirnya hewan peramal. Meskipun terdengar aneh, tapi hampir tiap musim selalu ada hewan-hewan yang dijadikan alat untuk memprediksi hasil pertandingan atau negara mana yang jadi pemenang.
Tak jauh beda dengan ajang Piala Dunia sebelum-sebelumnya, Piala Dunia FIFA 2022 juga punya drama-drama prediksi yang melibatkan intuitif hewan. Di Jepang, seekor berang-berang bernama Taiyo berhasil memprediksi dengan tepat tim Samurai Biru mengalahkan Jerman dalam pertandingan babak penyisihan Grup E. Itu hanya salah satu contoh dari beberapa, ada juga kura-kura berjuluk Super Turtle yang sudah unjuk gigi saat gelaran baru pertama kali berlangsung. Dia berhasil memprediksi kekalahan Qatar atas Ekuador.
Berikut ulasan tentang hewan-hewan peramal di Piala Dunia.
1. Paul si Gurita
Tak cuma lagu Waka-Waka dan Wavin’ Flag yang terngiang di telinga penggemar sepak bola tentang Piala Dunia 2010. Si gurita bernama Paul juga ambil bagian dalam ingatan mereka. “Dia” adalah hewan peramal Piala Dunia yang reputasinya tak diragukan. Akurasinya dalam menebak hasil pertandingan, siapa yang menang, hampir sepenuhnya benar.
Tapi, tentu hewan ini tidak dapat berbicara dengan mengatakannya secara langsung. Gurita itu diberi dua kotak makanan bertanda masing-masing bendera negara yang bakal bertanding. Ramalan ditentukan dengan aturan bendera yang dipilih Paul diprediksi menang. Paul membuat delapan prediksi pertandingan pada Piala Dunia 2010. Entah kebetulan atau memang hewan ini ajaib. Semua tebakan si gurita benar.
Sebelum Piala Dunia 2010, Paul sebenarnya sudah beken pada gelaran Piala Euro 2008. Tapi reputasinya kala itu masih dinilai amatir. Maklum, pada 2008, dari enam pertandingan yang diramalnya, dua di antaranya salah. Tapi paul tetap hebat berhasil memprediksi empat sisanya. Sayangnya, Paul tak lagi bisa unjuk gigi pada gelaran Piala Dunia musim berikut. Pada Oktober 2010, gurita asal Jerman itu didapati oleh penjaganya dalam keadaan mati di akuarium. Paul mati karena sebab alami, dia telah tua dan berusia 2.5 tahun. Itu adalah usia senja bagi gurita.
2. Nelly si Gajah
Paul memang hit pada Piala Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Tapi, gelar hewan peramal rupanya lebih dulu disandang oleh Nelly, si Gajah dari Taman Serengeti. Nelly sudah “praktik” sejak 2006. Kala itu dia diminta untuk memprediksi pertandingan-pertandingan pada gelaran Piala Dunia FIFA wanita. Dari 33 pertandingan, 30 di antaranya berhasil ditebak pemenangnya oleh binatang ini, seperti dikutip dari ndtv.com. Berbeda dengan Paul yang berusia pendek, usai panjang Nelly membuatnya terus berkesempatan memprediksi pertandingan-pertandingan sepak bola bergengsi.
Yang unik dari Nelly adalah gajah ini tidak menggunakan makanan untuk memprediksi pertandingan. Layaknya pemain bola, binatang itu menendangkan bola ke arah gawang mini. Ada dua gawang diletakkan bersebelahan dan diberi tanda bendera negara. Gawang yang dibobol Nelly artinya negara itu yang akan kalah.
Baca: Aksi Gajah Nelly Prediksi Laga Jerman Vs Ukraina di Piala Eropa 2016
3. Markus si Babi Mistik
Markus si Babi Mistik hadir sebagai peramal pertandingan sepak bola pada Piala Dunia 2018. Menurut laporan thesun.co.uk, babi mini berbulu hitam itu telah memukau penonton dengan keakuratan prediksinya. Sama seperti Paul, Markus juga menggunakan makanan untuk meramal siapa pemenang pertandingan. Bedanya, bila si Gurita hanya bisa memprediksi pertandingan one by one, si Babi bisa meramal hasil akhir siapa pemenang turnamen.
Makanan biasanya berupa buah apel. Baik bentuk, ukuran, dan warnanya harus sama. Apel-apel itu diberi tanda bendera negara-negara yang berkompetisi dan dijejer dalam bentuk melingkar. Markus kemudian diletakkan di tengah lingkaran apel dan diminta untuk menggigit satu apel pilihannya. Pemenang adalah bendera negara yang ada di apel tergigit.
4. Achilles si Kucing
Bukan hanya Markus yang jadi peramal di Piala Dunia 2018. Peramal lain yang juga eksis selama gelaran turnamen bola di Rusia itu adalah Achilles si Kucing. “Dia” adalah kucing dengan gangguan pendengaran yang tinggal di Museum Hermitage St. Petersburg. Peramal hanyalah pekerjaan sampingan. Sehari-hari Achilles bekerja bersama 50 sampai 70 kucing lain di halaman museum untuk menangkap tikus.
Cara meramal Achilles pun gampang. Hewan ini hanya diminta memilih satu du antara dua mangkuk berisi makanan dengan bendera negara. Mangkuk yang dipilih Achilles artinya itu yang menang. Salah satu prestasinya adalah dia berhasil memprediksikan kemenangan Rusia melawan Arab Saudi pada laga pembukaan Piala Dunia 2018.
5. Super Turtle si Kura-kura
Tak ketinggalan, Piala Dunia 2022 juga punya peramal. Satu di antaranya adalah Super Turtle si kura-kura. Sama seperti Achilles yang berhasil menebak kemenangan Rusia di pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018, Super Turtle juga begitu. Si kura-kura sukses memprediksikan kemenangan Ekuador atas Qatar dalam pertandingan perdana Piala Dunia 2022.
Saat laga Spanyol vs Jerman babak penyisihan Grup E, Super Turtle pun membuat prediksi bahwa Jerman bakal kalah. Tapi, prediksinya tidak tepat karena pertandingan berakhir imbang. Padahal, dalam meramal, Super Turtle diberi tiga opsi makanan. Dua berbendera dan satu lainnya opsi seri.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: 10 Hal Ganjil Tentang Paul Gurita Ajaib
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.