Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2022: Ingatkah 5 Hewan Peramal Sepanjang Piala Dunia, dari Paul Gurita hingga Kura-Kura Super

image-gnews
Paul, seekor gurita yang memiliki insting kuat di Jerman. AP/Roberto Pfeil
Paul, seekor gurita yang memiliki insting kuat di Jerman. AP/Roberto Pfeil
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen sepak bola Piala Dunia 2022 Qatar telah dilangsungkan sejak 20 November lalu hingga 18 Desember 2022 mendatang. Salah satu hal menarik yang menjadi ikonik gelaran empat tahunan ini adalah hadirnya hewan peramal. Meskipun terdengar aneh, tapi hampir tiap musim selalu ada hewan-hewan yang dijadikan alat untuk memprediksi hasil pertandingan atau negara mana yang jadi pemenang.

Tak jauh beda dengan ajang Piala Dunia sebelum-sebelumnya, Piala Dunia FIFA 2022 juga punya drama-drama prediksi yang melibatkan intuitif hewan. Di Jepang, seekor berang-berang bernama Taiyo berhasil memprediksi dengan tepat tim Samurai Biru mengalahkan Jerman dalam pertandingan babak penyisihan Grup E. Itu hanya salah satu contoh dari beberapa, ada juga kura-kura berjuluk Super Turtle yang sudah unjuk gigi saat gelaran baru pertama kali berlangsung. Dia berhasil memprediksi kekalahan Qatar atas Ekuador.

Berikut ulasan tentang hewan-hewan peramal di Piala Dunia.

1. Paul si Gurita

Tak cuma lagu Waka-Waka dan Wavin’ Flag yang terngiang di telinga penggemar sepak bola tentang Piala Dunia 2010. Si gurita bernama Paul juga ambil bagian dalam ingatan mereka. “Dia” adalah hewan peramal Piala Dunia yang reputasinya tak diragukan. Akurasinya dalam menebak hasil pertandingan, siapa yang menang, hampir sepenuhnya benar.

Tapi, tentu hewan ini tidak dapat berbicara dengan mengatakannya secara langsung. Gurita itu diberi dua kotak makanan bertanda masing-masing bendera negara yang bakal bertanding. Ramalan ditentukan dengan aturan bendera yang dipilih Paul diprediksi menang. Paul membuat delapan prediksi pertandingan pada Piala Dunia 2010. Entah kebetulan atau memang hewan ini ajaib. Semua tebakan si gurita benar.

Sebelum Piala Dunia 2010, Paul sebenarnya sudah beken pada gelaran Piala Euro 2008. Tapi reputasinya kala itu masih dinilai amatir. Maklum, pada 2008, dari enam pertandingan yang diramalnya, dua di antaranya salah. Tapi paul tetap hebat berhasil memprediksi empat sisanya. Sayangnya, Paul tak lagi bisa unjuk gigi pada gelaran Piala Dunia musim berikut. Pada Oktober 2010, gurita asal Jerman itu didapati oleh penjaganya dalam keadaan mati di akuarium. Paul mati karena sebab alami, dia telah tua dan berusia 2.5 tahun. Itu adalah usia senja bagi gurita.

2. Nelly si Gajah

Paul memang hit pada Piala Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Tapi, gelar hewan peramal rupanya lebih dulu disandang oleh Nelly, si Gajah dari Taman Serengeti. Nelly sudah “praktik” sejak 2006. Kala itu dia diminta untuk memprediksi pertandingan-pertandingan pada gelaran Piala Dunia FIFA wanita. Dari 33 pertandingan, 30 di antaranya berhasil ditebak pemenangnya oleh binatang ini, seperti dikutip dari ndtv.com. Berbeda dengan Paul yang berusia pendek, usai panjang Nelly membuatnya terus berkesempatan memprediksi pertandingan-pertandingan sepak bola bergengsi.

Yang unik dari Nelly adalah gajah ini tidak menggunakan makanan untuk memprediksi pertandingan. Layaknya pemain bola, binatang itu menendangkan bola ke arah gawang mini. Ada dua gawang diletakkan bersebelahan dan diberi tanda bendera negara. Gawang yang dibobol Nelly artinya negara itu yang akan kalah.

Baca: Aksi Gajah Nelly Prediksi Laga Jerman Vs Ukraina di Piala Eropa 2016

3. Markus si Babi Mistik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Markus si Babi Mistik hadir sebagai peramal pertandingan sepak bola pada Piala Dunia 2018. Menurut laporan thesun.co.uk, babi mini berbulu hitam itu telah memukau penonton dengan keakuratan prediksinya. Sama seperti Paul, Markus juga menggunakan makanan untuk meramal siapa pemenang pertandingan. Bedanya, bila si Gurita hanya bisa memprediksi pertandingan one by one, si Babi bisa meramal hasil akhir siapa pemenang turnamen.

Makanan biasanya berupa buah apel. Baik bentuk, ukuran, dan warnanya harus sama. Apel-apel itu diberi tanda bendera negara-negara yang berkompetisi dan dijejer dalam bentuk melingkar. Markus kemudian diletakkan di tengah lingkaran apel dan diminta untuk menggigit satu apel pilihannya. Pemenang adalah bendera negara yang ada di apel tergigit.

4. Achilles si Kucing

Bukan hanya Markus yang jadi peramal di Piala Dunia 2018. Peramal lain yang juga eksis selama gelaran turnamen bola di Rusia itu adalah Achilles si Kucing. “Dia” adalah kucing dengan gangguan pendengaran yang tinggal di Museum Hermitage St. Petersburg. Peramal hanyalah pekerjaan sampingan. Sehari-hari Achilles bekerja bersama 50 sampai 70 kucing lain di halaman museum untuk menangkap tikus.

Cara meramal Achilles pun gampang. Hewan ini hanya diminta memilih satu du antara dua mangkuk berisi makanan dengan bendera negara. Mangkuk yang dipilih Achilles artinya itu yang menang. Salah satu prestasinya adalah dia berhasil memprediksikan kemenangan Rusia melawan Arab Saudi pada laga pembukaan Piala Dunia 2018.

5. Super Turtle si Kura-kura

Tak ketinggalan, Piala Dunia 2022 juga punya peramal. Satu di antaranya adalah Super Turtle si kura-kura. Sama seperti Achilles yang berhasil menebak kemenangan Rusia di pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018, Super Turtle juga begitu. Si kura-kura sukses memprediksikan kemenangan Ekuador atas Qatar dalam pertandingan perdana Piala Dunia 2022.

Saat laga Spanyol vs Jerman babak penyisihan Grup E, Super Turtle pun membuat prediksi bahwa Jerman bakal kalah. Tapi, prediksinya tidak tepat karena pertandingan berakhir imbang. Padahal, dalam meramal, Super Turtle diberi tiga opsi makanan. Dua berbendera dan satu lainnya opsi seri.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: 10 Hal Ganjil Tentang Paul Gurita Ajaib

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

4 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

8 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

9 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

17 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

28 hari lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

30 hari lalu

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad
Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.


Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

34 hari lalu

 Pelatih Argentina Lionel Scaloni. REUTERS/Hannah Mckay
Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

38 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

39 hari lalu

Kondisi gajah bernama Rahman yang mati dengan satu gading patah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor. Foto: BKSDA
Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

45 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.