TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh wakil Indonesia akan berlaga di BWF World Tour Finals 2022. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dari tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari untuk ganda campuran.
Turnamen BWF World Tour Finals akan berlangsung di Thailand pada 7-11 Desember mendatang. Dari tujuh wakil Indonesia tersebut, empat di antaranya merupakan debutan.
Apriyani akan tampil pertama kali di turnamen ini bersama Fadia. Namun, dia sebelumnya pernah berlaga di ajang ini ketika masih berpasangan dengan Greysia Polii.
Berikut perjalanan wakil Indonesia yang menjalani debut di BWF World Tour Finals 2022:
- Gregoria Mariska Tunjung
Gregoria Mariska Tunjung. FOTO/Tim Humas dan Media PBSI
Penampilan Gregoria mengalami peningkatan pada 2022. Di turnamen terakhir yang dia ikuti, Australian Open, dia berhasil menembus final. Tapi upayanya menyabet gelar juara di ajang tersebut masih gagal setelah kalah melawan pebulu tangkis peringkat dua dunia, An Se-young dari Korea Selatan.
Gregoria yang berada di peringkat ke-13 dunia, mendapat kesempatan tampil di BWF World Tour Finals, karena ada pemain lain yang mengundurkan diri. Sebagai cadangan pertama, dia diundang untuk menggantikan.
Catatan apik yang ditorehkannya di tahun ini adalah meraih gelar juara di Badminton Asia Team Championship (BATC). Didapuk sebagai kapten tim, pebulu tangkis berusia 23 tahun ini berhasil memimpin tim putri mencatat sejarah dengan menjuarai turnamen tersebut.
Gregoria juga sempat membuat kejutan di dua BWF World Tour dengan mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia, Akane Yamaguchi dari Jepang di Malaysia Masters dan Malaysia Open 2022.
Gregoria juga berhasil mencatatkan sejarah dengan menjadi wakil tunggal putri pertama yang lolos ke turnamen BWF World Tour Finals.
"Puji Tuhan senang dan tidak menyangka saya bisa lolos. Sekali lagi saya bersyukur bisa main di sana, tetapi saya tidak mau berpuas diri dulu," kata Gregoria dalam rilis PBSI. "Untuk target, pastinya saya mau yang terbaik di sini," katanya.
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari akan menghadapi wakil Thailand, Supak Jomkoh / Supissara Paewsampran di babak perempat final Indonesia Masters 2022. Keduanya baru sekali berduel pada Thailand Open 2021 yang berakhir untuk kemenangan Jomkoh / Paewsampran. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ganda campuran ini juga akan menjalani debutnya di BWF World Tour Finals 2022. Penampilan Rinov/Pitha pada tahun ini cukup baik.
Pasangan ini berhasil menjadi runner up di turnamen Malaysia Masters 2022. Mereka memastikan gelar juara ini dengan mengalahkan wakil dari Cina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Berikutnya, Rinov/Pitha berhasil menembus perempat final sebanyak tiga kali yakni saat tampil di Hylo Open, Indonesia Masters dan German Open. Di Korea Open, Rinov/Pitha berhasil menembus posisi ketiga.
Rinov/Pitha menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda campuran. Mereka berhasil mengamakan tiket ke BWF World Tour Finals setelah menempati rangking keenam di BWF World Tour Finals dengan 56.600 poin. Saat ini, mereka di peringkat ke-13 dunia.
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, saat menghadapi ganda Cina, Zhang Shu Xian/Zheng Yu di babak final Malaysia Open, Ahad, 3 Juli 2022. Setelah berjuang selama 1 jam 11 menit, keduanya mampu meraih kemenangan dengan skor 21-18, 12-21, 21-19. Instagram/Badminton.Ina
Pasangan ganda putri ini juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tersebut. Apriyani/Fadia memiliki presatsi yang luar bisa meski mereka baru dipasangkan pada awal 2022. Fadia menggantikan posisi Greysia Polii yang pensiun.
Apriyani/Fadia mengawali perjalanan mereka sebagai pasangan baru dengan menyabet emas di SEA Games 2021 (yang dilaksanakan pada Mei 2022). Berikutnya mereka menjadi juara di Malaysia Open dan Singapore Open 2022, kemudian menjadi finalis di Indonesia Masters 2022.
Apriyani/Fadia yang menjadi cadangan pertama di sektor ini berhak tampil di World Tour Finals karena ada salah satu ganda putri yang mengundurkan diri.
"Tidak menyangka dan rasanya senang. Kemarin memang pengen banget main di World Tour Finals cuma poinnya tidak cukup. Tapi ternyata ada jalannya, jadi kita mau memanfaatkan kesempatan ini dan tidak boleh disia-siakan," kata Fadia.
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Tahun 2022 menjadi periode luar biasa bagi Fajar/Rian. Ganda putra Indonesia ini berhasil meraih tiga gelar juara.
Fajar/Rian yang kini menduduki peringkat tiga dunia, berhasil menjadi juara di Swiss Open, Indonesia Masters dan Denmak Open 2022. Setelah itu, mereka mencapai babak semifinal di Kejuaraan Dunia 2022.
Berbicara soal persaingan di World Tour Finals, Fajar menyebutkan kekuatan para pemain di ganda putra saat ini sudah merata, tak ada lagi yang mendominasi. Antarpemain, menurut dia, kini bisa saling mengalahkan.
"Tidak selalu mendominasi seperti dulu zamannya The Minions (Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon). Jadi sekarang yang lolos ke World Tour Finals itu, siapa yang siap, siapa yang persiapannya baik, menurut saya itu bisa jadi yang terbaik di BWF World Tour Finals," kata Fajar.
Baca Juga: Apriyani / Fadia Enggan Buang Kesempatan Tampil di BWF World Tour Finals 2022