TEMPO.CO, Jakarta - Kiper Andre Onana dikeluarkan dari skuad Timnas Kamerun yang sedang berlaga di Piala Dunia 2022, menyusul pertengkarannya dengan pelatih Rigobert Song.
Andre Onana tak dimainkan saat Kamerun bermain imbang 3-3 melawan Serbia di laga kedua, menyusul kekalahan 0-1 dari Swiss di pertandingan pembuka.
Dia dilaporkan terbang dari Bandara Internasional Doha, Qatar, menuju Kamerun, pada Selasa, setelah dipinggirkan dalam pertadingan melawan Serbia. Menurut laporan Marca, hubungannya dengan pelatihnya menjadi tegang hingga sulit didamaikan lagi.
Pemicunya adalah gaya permainannya. Rigobert Song memintanya untuk tidak keluar dari kotak dan memilih umpan-umpan panjang daripada mengandakan tekniknya untuk membangun permainan dari belakang.
Pada sesi latihan Sabtu pekan lalu, saat persiapan untuk laga kedua, situasi semkin tak terkendali. Pada malam hari, staf pelatih yang didukung presiden Federasi Sepak Bola Kamerun, Samuel Eto'o, memberi tahu Devis Epassy untuk bersiap karena dia akan menjadi starter ketika menghadapi Serbia.
Pemain berusia 26 tahun yang kini memperkuat klub raksasa Italia, Inter Milan, itu mengklaim telah melakukan semua hal untuk berbaikan dengan Song menjelang laga penentuan melawan Brasil pada Sabtu WIB, 3 Desember nanti.
Untuk bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar, Kamerun harus bisa mengalahkan Brasil dan berharap Swiss kalah dari Serbia. Tim wakil dari Afrika Selatan ini sekarang di urutan ketiga dengan satu poin.
Dari Grup G, Brasil sudah memastikan lolos setelah mengalahkan Swiss 1-0 di laga kedua, menyusul kemenangan 2-0 dari Serbia di pertandingan pembuka.
"Saya mengerahkan semua upaya dan energi untuk mengatasi situasi, tetapi saya tidak mendapatkan respons seperti yang saya harapkan. Saya ingin mengungkapkan kasih sayang untuk negara saya dan Indomitable Lions," kata Onana.
"Saya selalu bertindak tepat untuk membantu memimpin tim menuju kesuksesan. Saya mendukung penuh rekan satu tim, karena kami telah menunjukkan bahwa kami mampu melangkah sangat jauh dalam kompetisi ini."
"Beberapa momen sulit untuk dipahami. Namun, saya selalu mempertimbangkan dan menghormati keputusan orang-orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengawasan tim kami."
"Nilai-nilai yang saya kedepankan sebagai pribadi dan seorang profesional adalah nilai-nilai yang mengidentifikasi saya dan yang saya warisi dari keluarga saya sejak masa kanak-kanan. Mewakili Kamerun adalah hal istimewa yang sangat besar. Bangsa adalah yang pertama dan selamanya."
Onana dikatakan berselisih dengan pelatih Kamerun mengenai pemilihan tim untuk hasil imbang 3-3 dengan Serbia. Hasil itu membuat tim Afrika ini masih menjaga peluang lolos ke fase gugur.
Ruang ganti Kamerun menjadi tegang setelah mereka kalah 0-1 dari Swiss dalam pertandingan pembukaan mereka.
"Andre ditinggalkan karena alasan disipliner. Saya pikir kami perlu membuat keputusan tersebut. Itu adalah sesuatu yang harus terjadi dan mungkin menjadi pemicu menjelang penampilan ini," ujarnya.
"Dalam skuad, perlu melihat kedisiplinan dan jika tidak cocok dengan disiplin itu, dengan apa yang dibutuhkan untuk menjadi bagian dari skuad, maka Anda harus menerima tanggung jawab untuk itu. Kami tidak mempertanyakan kemampuannya, dia bermain untuk salah satu tim top di Eropa."
Onana, yang memulai kariernya bersama Barcelona setelah lulus dari Akademi Samuel Eto'o, telah mencatatkan 34 caps untuk Kamerun sejak melakukan debut internasionalnya pada 2016.
Dia memenangkan tiga gelar Belanda selama mantra dengan Ajax dan membantu negaranya mengamankan tempat ketiga di Piala Afrika tahun lalu.
"Tapi Anda perlu memastikan tim lebih diutamakan daripada individu. Saat ini saya telah memintanya untuk menunggu dan kami akan melihat apakah dia akan tetap bersama kami. Terserah dia. Skuad lebih penting daripada kepentingan." dari individu.”
Pertandingan terakhir penyisihan Grup G Piala Dunia 2022, Kamerun vs Brasil akan digelar di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu pekan ini.
MIRROR, MARCA