TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berhasil membuat kejutan di pertandingan pertama BWF World Tour Finals 2022. Atlet berusia 23 tahun itu berhasil meraih kemenangan atas unggulan pertama asal Cina, Chen Yufei, di pertandingan pertama Grup A.
Bertanding di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Rabu, 7 Desember 2022, Gregoria menang dalam pertandingan rubber game dengan skor 21-9, 14-21 dan 21-16 atas wakil Cina yang berstatus sebagai peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Gregoria terlihat percaya diri sejak awal pertandingan. Juara Dunia Junior 2017 ini pun tidak ingin kehilangan momentum untuk mengalahkan Chen Yu Fei. Secara head to head, Gregoria memang masih kalah dengan Chen Yu Fei. Dari enam pertemuan, Gregoria baru meraih dua kemenangan.
"Saya dapat percaya dirinya saat Chen Yu Fei di pertama tidak sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Persiapan saya itu akan bermain ketat dengan dia dari awal mungkin dia masih belum nyaman dengan kondisi lapangan. Dan itu sangat menguntungkan buat saya dan saya tidak mau kehilangan momen itu," kata Gregoria dalam rilis PBSI.
Gregoria mengakui, pada game kedua, ia masih beradaptasi dengan sisi lapangan satunya. "Jadi saya banyak mati-mati sendiri. Di game ketiga, saya sudah tidak berfikir apa-apa. Saya ingin menampilkan yang terbaik, masalah hasil belakangan," kata pebulu tangkis kelahiran Wonogiri ini.
Di sisi lain, Gregoria enggan larut dalam euforia kemenangan. Sebab dia masih dinanti oleh dua lawan tangguh. Mereka adalah An Se Young dari Korea Selatan dan Akane Yamaguchi dari Jepang. Gregoria kalah dengan An Se Young di pertemuan terakhir pada final Australian Open 2022.
Gregoria punya catatan lebih bagus ketika menghadapi Akane. Meski kalah pada pertemuan terakhir di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2022,Gregoria pernah mengalahkan Akane di Malaysia Master dan Malaysia Open 2022. "Saya tidak mau terlalu senang dulu karena dua lawan yang akan saya hadapi ke depan juga sangat bagus jadi saya mau fokus ke sana," ujar Gregoria Mariska Tunjung.