TEMPO.CO, Jakarta - Stadion Lusail dan Al Bayt merupakan stadion yang disiapkan tuan rumah Qatar untuk semifinal Piala Dunia 2022, Argentina Vs Kroasia, Prancis Vs Maroko bermain di sini, dan laga final nantinya. Kedua stadion ini memiliki keunikannya masing-masing, berikut profil kedua stadion tersebut.
Stadion Al-Bayt
Dikutip dari www-qatar2022-qa bentuk stadion ini terinspirasi oleh bayt al sha'ar dari orang-orang nomaden Qatar, struktur tenda stadion yang megah menyelimuti sebuah stadion sepak bola ultra-modern. Secara tradisional, tenda-tenda diidentifikasi dengan garis-garis hitam dan putih. Hal ini tercermin pada bagian luar arena yang khas, begitu pula pola sadu yang semarak yang menyambut para penggemar begitu masuk.
Terpenting dalam pengembangan Stadion Al Bayt adalah stadion ini dapat diatur ulang setelah turnamen, sehingga kursi penonton bisa dipasang lepas untuk mengatur ulang bentuk stadion.
Praktik lingkungan meluas ke kota sekitar Al Khor di mana banyak taman, danau, dan tanah jalur hijau yang dilindungi membentang dari stadion ke laut – memastikan warisan abadi dari stadion paling ramah di dunia.
Merujuk visitqatar.com pasca turnamen, Stadion Al Bayt akan digunakan kembali untuk keperluan di sekitar daerah seperti hotel bintang 5, pusat perbelanjaan, gym, dan aula serbaguna. Sebuah cabang dari Aspetar – fasilitas kedokteran olahraga terkemuka Qatar, akan dibuka di dekat stadion. Lintasan lari, bersepeda, dan menunggang kuda khusus.
Baca: 4 Fakta Menarik Stadion Al Bayt Lokasi Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar
Stadion Lusail
Desainnya mencerminkan mangkuk buatan tangan yang ada di seluruh dunia Arab dan Islam selama kebangkitan peradaban, sementara interaksi cahaya dalam stadion mencerminkan lentera fanar di wilayah tersebut. Dengan berlalunya waktu, eksterior emas akan memudar mereplikasi kerajinan logam tua untuk menciptakan tempat yang hidup dengan karakter budaya. Stadion ini berkapasitas 80.000 tempat duduk ini dibangun di pinggiran ibu kota negara (15 km sebelah utara pusat Doha)
Stadion Lusail diatur hampir sempurna pada denah melingkar. Dari luar, bentuknya menyerupai mangkok besar yang mengacu pada wadah kurma kering tradisional. Struktur mangkuk kurma yang mengelilingi berbobot 30.000 ton dan berdiameter 310 m. Itu bertumpu pada 48 kolom miring, menciptakan bingkai dari 24 penyangga berbentuk V. Tiang-tiang itu sendiri berbobot 6.271 ton, lebih dari semua struktur baja yang digunakan di sebagian besar stadion sepak bola.
Atap Stadion Lusail yang besar juga patut mendapat perhatian meski tidak bisa dibuka. Atapnya direntangkan sedemikian rupa untuk menciptakan ornamen lain. Ratusan elemen berbentuk berlian. Bagian atap memiliki luas 45.000 meter persegi, menjadikannya salah satu struktur terbesar dari jenisnya. Desain atap dianggap sebagai salah satu sistem struktur kabel-membran paling kompleks di dunia.
YOLANDA AGNE
Baca juga: Melihat Kemegahan Stadion Lusail Qatar Tempat Final Piala Dunia 2022 Akan Digelar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.