TEMPO.CO, Jakarta - Kaleidoskop olahraga Januari 2022 akan dimulai dengan mengulas kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Perjuangan untuk mendapatkan gelar juara di turnamen itu untuk pertama kali, lagi-lagi berujung pada kegagalan meski sudah berhasil menembus final.
Peristiwa besar lainnya yang juga terjadi di awal tahun 2022 lalu adalah soal petenis top dunia, Novak Djokovic, yang tidak mendapatkan izin tampil di turnamen Grand Slam, Australia Open, karena tidak vaksin Covid-19. Upayanya untuk bisa tetap bertanding di kejuaraan tersebut tidak membuahkan hasil sehingga harus meninggalkan negara tersebut.
Selain itu, kalaeidoskop olahraga Januari 2022 juga diwarnai dengan berita pebulu tangkis Lee Zii Jia keluar dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dan bintang Manchester United, Mason Greenwood, yang ditahan polisi karena tuduhan melakukan kekerasan dan perkosaan terhadap kekasihnya. Berikut detail empat peristiwa tersebut.
Timnas Indonesia gagal juara Piala AFF 2020
Pesepak bola Timnas Indonesia Ricky Kambuaya (kiri) melakukan selebrasi usai membobol gawang Timnas Thailand dalam pertandingan Babak Final Leg 2 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu 1 Januari 2022. ANTARA FOTO/Flona Hakim
Piala AFF 2020 ditunda penyelenggaraannya pada akhir 2021 karena pandemi Covid-19 dan dimainkan dengan format terpusat di Singapura. Laga final berlangsung dalam dua pertandingan, 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022.
Timnas Indonesia gagal meraih gelar juara Piala AFF 2020 setelah kalah dari Thailand di final. Di laga pertama, skuad Garuda dibantai 4-0 dan pertandingan berikutnya berakhir imbang 2-2. Dengan hasil itu, tim asuhan Shin Tae-yong hanya bisa finis sebagai runner-up.
Setelah enam kali mencapai final (2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020), Indonesia kembali pulang tanpa gelar yang sudah dinantikan sejak Piala AFF digulirkan pada 1996. Sementara itu, Thailand mencatat sebagai juara di kejuaraan ini untuk keenam kalinya (1996, 2000, 2002, 2014, 2016, dan 2020).
Novak Djokovic dilarang tampil di Australia Open 2022
Novak Djokovic berjalan di Bandara Melbourne sebelum meninggalkan Australia karena visanya dicabut, 16 Januari 2022. REUTERS/Loren Elliott
Novak Djokovic akhirnya meninggalkan Australia pada 16 Januari 2022 setelah Pengadilan Federal menguatkan keputusan pemerintah untuk membatalkan visanya dengan alasan petenis Serbia itu tetap menolak divaksin Covid-19 dan itu dianggap bisa menimbulkan risiko bagi Australia.
Keputusan itu menjadi pukulan bagi Djokovic yang saat itu tengah mengejar rekor Grand Slam ke-21 di Australia Open.
Djokovic ditahan pertama kali oleh otoritas imigrasi Australia pada 6 Januari, tetapi kemudian dibebaskan oleh pengadilan pada 10 Januari. Namun, lima hari setelah itu, dia ditahan lagi dan akhirnya benar-benar tidak bisa berlaga di turnamen Grand Slam tersebut.
Lee Zii Jia mengundurkan diri dari BAM
Lee Zii Jia. Doc. BWF.
Presiden BAM Norza Zakaria mengonfirmasi kabar Lee Zii Jia mengundurkan diri dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia. "Dia tidak bisa menerima tekanan dan ingin mencapai mimpinya dengan ritmenya sendiri,” kata Norza dikutip dari Free Malaysia Today, Rabu, 19 Januari 2022.
Norza menambahkan, “Kami mencoba membujuknya dan mencoba bernegosiasi tetapi tim dan keluarganya bersikeras.”
Lee Zii Jia merupakan pemain nomor satu di sektor tunggal putra Malaysia. Sebelumnya, ia selalu diam ketika ditanya tentang kemungkinannya meninggalkan pelatnas. Namun, dia akhirnya secara resmi mengundurkan diri pada 19 Januari lalu.
Sebagai respons dari keputusannya itu, dia dilarang berpartisipasi dalam turnamen internasional apa pun yang membutuhkan persetujuan BAM serta turnamen yang disetujui Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Tapi, pelarangan itu mendapat tanggapan negatif dari publik dan pemain internasonal. Lee kemudian mengajukan banding atas larangan tersebut pada 24 Januari 2022. Larangan itu kemudian dicabut setelah Lee dan BAM bertemu pada 25 Januari.
Setelah meninggalkan BAM, Lee menjadi Juara Asia, menyabet gelar Thailand Open, dan finalis Denmark Open selama 2022. Dia saat ini menjadi pemain peringkat dua dunia, menurut rangking BWF pada 20 Desember 2022.
Mason Greenwood ditahan polisi karena kasus kekerasan dan pemerkosaan
Pemain Manchester United Mason Greenwood saat meninggalkan pengadilan Manchester Magistrates di Manchester, Inggris, 21 November 2022. REUTERS/Peter Powell
Mason Greenwood ditangkap polisi pada akhir Januari 2022 atas tuduhan kekerasan dan pemerkosaan terahdap pacarnya, Harriet Robson. Dia sempat ditahan selama tiga malam sebelum dibebaskan dengan jaminan.
Kasus itu membuat Greenwood diasingkan dari Manchester United. Beberapa sponsor juga menarik diri dari sang pemain.
Greenwood, 21 tahun, ditangkap lagi pada Oktober lalu, karena diduga melanggar aturan bebas bersyarat. Dia diduga menghubungi korbannya. Padahal, dalam syarat jaminan pembebasannya, pemain Inggris itu dilarang menghubungi Robson.
Sejak kasus itu bergulir hingga mendekati pergantian tahun 2023, Greenwood tidak juga kembali ke Manchester United.
Baca Juga: Piala AFF 2022: Marc Klok Berjanji Menjadikan Kemenangan Indonesia atas Brunei sebagai Hadiah Natal