TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Benfica Roger Schmidt mengatakan Enzo Fernandez melewatkan pelatihan tim tanpa izin karena melakukan perjalanan pulang ke Argentina pada akhir pekan lalu. Fernandez mangkir dari latihan di tengah laporan yang menghubungkannya dengan Chelsea.
Baca: Pelatih Benfica Mengecam Cara Chelsea Mengejar Enzo Fernandez
Gelandang berusia 21 tahun, yang menjuarai Piala Dunia 2022 bersama Argentina di Qatar, bergabung dengan klub Portugal itu pada Juli 2022 tetapi ada spekulasi mengenai kemungkinan transfer ke klub London itu. Seperti dilansir Reuters pada Jumat, 6 Januari 2023, media lokal melaporkan bahwa dia melewatkan dua sesi latihan sebelum kembali ke Lisbon setelah kunjungannya ke Argentina.
“Dia tidak ada di sini (awal) pekan ini, dia tidak memiliki izin untuk pergi ke Argentina, dia melewatkan latihan, itu tidak dapat diterima," kata Schmidt kepada wartawan setelah Fernandez bermain untuk pemimpin klasemen Liga Portugal itu dalam kekalahan 0-3 dari Braga pada Sabtu, 31 Desember 2022.
“Enzo adalah anak yang sangat baik dan pemain sepak bola yang fantastis. Kami mencintainya dan tentu saja kami ingin dia bertahan di Benfica,” kata Schmidt.
“Situasinya tidak mudah. Dia memainkan Piala Dunia yang bagus, menjadi juara, mendapat tawaran, dan ada banyak uang di atas meja. Sebagai pemain muda, itu membingungkan Anda.”
Schmidt mengatakan sebuah klub (Chelsea) tidak menghormati Benfica dengan mengejar Fernandez—yang memenangi penghargaan Pemain Muda di Piala Dunia—sementara klub itu tidak setuju untuk membayar klausul pelepasannya, yang dilaporkan media sebesar 120 juta euro atau sekitar Rp 1,98 triliun.
"Semua orang tahu dia memiliki klausul dalam kontraknya," tambah pelatih Jerman itu. "Ada klub yang menginginkan pemain kami. Mereka tahu mereka hanya bisa mendapatkan pemain ini ketika mereka membayar klausul ini. Apa yang mereka lakukan tidak sopan.”
Baik perwakilan Chelsea maupun Fernandez tidak segera berkomentar atas pernyataan Schmidt tersebut.
Baca: Fenomena Messi, Nama Lionel dan Lionela Meningkat 700 Persen di Argentina
REUTERS