TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar media Prancis tidak menerima kekalahan 0-1 Paris Saint-Germain dari Rennes pada Senin dini hari, 16 Januari 2023. Selain mengkritik Lionel Messi yang tidak mampu mencetak gol, mereka juga mengecam bintang PSG asal Brasil, Neymar.
Baca: PSG Kalah 0-1 dari Rennes, Lionel Messi Jadi Sasaran Kritik Media Prancis
Meski memainkan ketiga bintang mereka, Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar, di lini depan, PSG gagal mencetak gol atau meraih satu poin di kandang Rennes. Dengan kekalahan itu, PSG sekarang hanya unggul tiga poin dari Lens yang berada di posisi kedua klasemen Ligue 1 Prancis.
Penyerang Brasil itu dikritik oleh L'Equipe setelah penampilannya yang buruk dalam pertandingan tersebut. Media setempat mempertanyakan apakah Neymar memenuhi ekspektasi di PSG.
Neymar telah mencatatkan 15 gol dan 13 assist dalam 22 pertandingan musim ini, tetapi ia belum berhasil menemukan kembali performanya setelah jeda Piala Dunia 2022. Ia mengawali musim 2022/23 dengan luar biasa sebelum mengalami cedera saat memperkuat Tim Samba di Qatar.
Ia belum bangkit kembali dan dikeluarkan dari lapangan saat PSG melawan Strasbourg pada 28 Desember 2022. Neymar tidak bermain dalam pertandingan melawan Lens atau di Piala Prancis menghadapi Chateauroux.
"Seperti halnya melawan Angers pada pertengahan pekan, pemain Brasil itu terlalu banyak mundur untuk mencari bola dan mencoba terlalu banyak untuk mencetak gol sendiri," kata surat kabar Prancis itu. "Hasilnya adalah dia kehilangan bola di area yang sulit dan hampir tidak pernah memberikan ancaman di kotak penalti Rennes.”
Surat kabar itu menyebutkan itu adalah penampilan yang mengkhawatirkan hanya sebulan sebelum pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan Bayern Munchen.
Jurnalis Prancis Daniel Riolo menyebutkan pembelian Neymar dari Barcelona sebagai kegagalan klub Ligue 1 tersebut. "Apakah kita menyadari bahwa Neymar, dalam hal transfer dan gaji, adalah kegagalan terbesar dalam sejarah sepak bola?” kata dia.
“Saya tidak bisa memikirkan kegagalan yang lebih besar untuk apa yang dibayarkan kepadanya, itu mengerikan. Hanya karena dia bagus dalam dua babak 16 pertandingan pada 2020, bukan berarti dia akan menyelamatkan hidupmu.”
Baca: Bursa Transfer: Jude Bellingham Belum Mendapat Tawaran Resmi dari Klub Lain
MARCA