TEMPO.CO, Jakarta - Nama Mees Hilgers pernah masuk dalam daftar naturalisasi untuk pemain timnas Indonesia. Namun dia enggan menerima tawaran naturalisasi. Dia berkarier di Belanda dan memiliki darah Indonesia dari ibunya keturunan Manado, Sulawesi Utara.
Mengenal Mees Hilgers
Mengutip Transfermarkt, Mees Hilgers lahir di Amersfoort, Belanda, pada 13 Mei 2001. Dia bermain sepak bola sejak usianya 4 tahun dan bergabung dengan klub, ASC Nieuwland.
Setelah umurnya delapan tahun, Hilgers pindah ke klub Sparta Nijkerk. Dari klub inilah talenta pesepak bola yang kini berusia 20 tahun itu tercium oleh pencari bakat dari klub FC Twente.
Baca: Kata PSSI Apabila Mees Hilgers Lebih Pilih Belanda Daripada Timnas Indonesia
Saat berusia 10 tahun, Hilgers sudah bergabung dengan FC Twente. Hilgers baru mendapat kontrak profesional pertama kali dari FC Twente pada 2018. Dalam dua musim terakhir itu, Hilgers tergabung dalam skuad FC Twente U-19.
Keahlian Hilgers terus berkembang hingga ia mendapat kepercayaan untuk bermain di tim utama FC Twente. Berdasarkan data dari Transfermarkt, Hilgers sudah bergabung dan dikontrak oleh tim utama FC Twente sejak 17 Oktober 2020.
Pada Desember 2020, Hilgers menjalani debut pertamanya di Eredivisie Liga Belanda. Kala itu, Hilgers berhasil mengantarkan timnya mengalahkan Ajax Amsterdam dengan skor 2-1. Memasuki musim 2022-2023, Hilgers mendapat kepercayaan untuk mengisi lini pertahanan tim utama FC Twente.
Pemain berposisi sebagai bek tengah itu sudah bermain 17 kali di Liga Belanda, 4 kali di UECL Qualifiers, dan satu kali di Beker KNVB. Ia juga sudah mengoleksi 1.664 menit bermain. Sedangkan di level internasional, dia pernah dipercaya menjadi bagian dari Timnas Belanda U-21.
TRANSFERMARKT | SKOR.ID
Baca: PSSI Tidak Ingin Serampangan Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.